Banjir rob setinggi lutut di Karimun: BPBD: Tak ada pengungsian

2 hours ago 2
Alhamdulillah tidak ada warga yang sampai mengungsi atau jadi korban, sejauh ini banjir rob masih bisa diatasi oleh masyarakat

Batam (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, memastikan tidak ada warga yang menjadi korban banjir pesisir (rob) yang terjadi selama dua hari pada Sabtu dan Minggu (6-7/12) di wilayah tersebut.

Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Karimun Hendra mengatakan banjir rob setinggi lutut berdurasi singkat sehingga masyarakat tidak ada yang mengungsi.

“Alhamdulillah tidak ada warga yang sampai mengungsi atau jadi korban, sejauh ini banjir rob masih bisa diatasi oleh masyarakat,” kata Hendra dikonfirmasi di Batam, Senin.

Hendra menjelaskan informasi dari BMKG terkait potensi banjir rob di Karimun terjadi selama periode tanggal 4-10 Desember 2025.

Baca juga: BPBD: Waspada binatang berbisa pada malam hari saat banjir rob

Namun banjir rob Karimun mulai terjadi pada Sabtu (6/12) dan Minggu (7/12) di sejumlah kecamatan yang berada di kawasan pesisir, seperti di Pulau Karimun Besar, Pulau Kundur meliputi Kundur Barat dan Kundur Utara, dan Pamak Laut Kecamatan Tebing.

Menurut dia, ketinggian air pasang laut itu bervariasi, paling tinggi sekitar lutut orang dewasa, sehingga banyak masyarakat yang memilih bertahan di rumah masing-masing.

“Banjir rob itu terjadi pas air pasang mulai pukul 11.00 WIB sampai 12.00 WIB puncak pasang, sampai surut jam 14.00 WIB. Jadi durasinya tidak terlalu lama juga,” kata Hendra.

Selain itu saat banjir rob terjadi tidak diperparah dengan turunnya hujan. Karena jika ditambah hujan, kata dia, air bisa jadi mengunci di kawasan terendam sehingga bisa memperparah kondisi genangan.

Baca juga: BPBD: 62 KK di dua desa terdampak banjir rob Tomini Parigi Moutong

“Beruntung hujan tidak turun lama, sempat hujan hari Sabtu tapi tidak lama. Jadi air tidak mengunci di daratan,” katanya.

Selama banjir rob terjadi, kata Hendra, BPBD Kabupaten Karimun melakukan patroli, pemantauan ke lokasi, memastikan kondisi masyarakat dalam keadaan aman dan terkendali.

“Kami juga mengimbau masyarakat untuk memantau terus informasi cuaca dan ketinggian gelombang, agar tetap siaga. Bagi warga pesisir sudah normal, kejadian ini setiap Desember seperti itu, mereka sebut ini Pasang Keling, siang hari terjadinya,” kata Hendra.

Hingga Senin (8/12), kata Hendra, situasi banjir rob sudah berangsur normal. Berdasarkan koordinasi dengan BMKG pasang laut sudah mulai menurun pada tanggal 8 dan 9 Desember.

Baca juga: BPBD: Ratusan rumah di Bangka terdampak banjir rob

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |