Shenzhen (ANTARA) - SHENZHEN, 8 Desember (Xinhua) -- Sebuah pesawat Airbus A320 milik maskapai Zhejiang Loong Airlines lepas landas dari Bandar Udara (Bandara) Internasional Baoan di Shenzhen, China selatan, pada Sabtu (6/12) pukul 08.56 waktu setempat, menuju Tawau di Malaysia. Hal itu menandai jumlah rute penerbangan bandara tersebut dengan tujuan internasional dan lintas perbatasan mencapai 60 rute, level yang sama dengan puncaknya sebelum pandemi.
Sejak awal tahun ini, sejumlah maskapai, di antaranya Shenzhen Airlines, China Southern Airlines, dan Emirates Airlines, bekerja sama dengan pihak bandara membuka 27 rute internasional dari Shenzhen ke Mexico City, Male, Tokyo, Dubai, dan destinasi lainnya, sehingga rute penerbangan dari Shenzhen kini mencapai 60 kota di lima benua.
Pada Juli 2025, perjanjian pembebasan visa antara China dan Malaysia resmi diberlakukan dan mendorong perdagangan, kunjungan timbal balik, studi lintas perbatasan, serta pariwisata kedua negara. Sejalan dengan tren ini, bandara Shenzhen secara berkelanjutan membuka sejumlah rute pulang-pergi dengan tujuan Malaysia. Penerbangan terbaru ke Tawau tersebut memiliki kapasitas 155 penumpang, dengan tingkat keterisian mencapai 90,6 persen.
Menurut bandara tersebut, sejumlah rute internasional, termasuk Shenzhen-Melbourne, diperkirakan dibuka dalam waktu dekat, sehingga semakin meningkatkan status bandara Shenzhen sebagai salah satu pusat penerbangan internasional utama.
Pada 29 November lalu, bandara di kota metropolitan dan pusat ekonomi itu mengoperasikan landasan pacu ketiganya dan telah mencatatkan jumlah keberangkatan serta pendaratan lebih dari 200 penerbangan dalam sepekan. Hal ini membantu mengurangi beban transportasi pada periode puncaknya dan menyediakan solusi lebih baik untuk pengaturan lalu lintas udara.
Dalam 11 bulan pertama tahun ini, Bandara Internasional Baoan di Shenzhen mencatat lebih dari 5,7 juta kunjungan internasional dan lintas perbatasan perorangan, menandai peningkatan sebesar 23 persen secara tahunan, demikian menurut data resmi.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































