Badan Bank Tanah tegaskan komitmen kelola pertanahan yang inklusif

5 days ago 8

Badung, Bali (ANTARA) - Badan Bank Tanah menegaskan komitmennya untuk menghadirkan tata kelola pertanahan yang inklusif serta mendukung terwujudnya ekonomi berkeadilan dan berkelanjutan.

Kepala Badan Bank Tanah Parman Nataatmadja di Badung, Bali, Sabtu menjelaskan Badan Bank Tanah merupakan lembaga khusus (sui generis) yang diberi mandat untuk mengelola tanah demi terciptanya ekonomi berkeadilan.

"Dalam ekosistem pertanahan nasional, Kementerian ATR/BPN berperan sebagai land administrator dan land regulator, sementara Badan Bank Tanah hadir sebagai land manager yang fokus pada pengelolaan dan pemanfaatan tanah secara produktif dan berkeadilan," kata Parman saat kegiatan Landsmart Campus Series di Gedung Aula Lecture Building, Universitas Udayana, Bali.

Dia menjelaskan tugas Badan Bank Tanah mencakup penyediaan tanah untuk kepentingan umum, sosial, pembangunan nasional, pemerataan ekonomi, konsolidasi lahan, hingga reforma agraria.

Peran strategis tersebut telah diwujudkan dalam berbagai program nyata, seperti penyediaan tanah untuk perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kendal dan Brebes (Jawa Tengah), lahan Bandara VVIP IKN dan jalan tol IKN seksi 5B di Penajam Paser Utara (Kalimantan Timur), hingga pemanfaatan lahan oleh badan hukum swasta dalam berbagai skala usaha.

Baca juga: Badan Bank Tanah komitmen sejahterakan masyarakat lewat penataan tanah

Parman menyebutkan hingga saat ini, Badan Bank Tanah telah mengelola lebih dari 34.618 hektare tanah yang dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan penting, mulai dari pembangunan infrastruktur, penyediaan fasilitas sosial, hingga mendukung pemerataan ekonomi.

Lebih lanjut, Parman menegaskan kegiatan sosialisasi di Universitas Udayana menjadi momentum penting untuk menyampaikan secara langsung tugas dan fungsi Badan Bank Tanah sekaligus menjalin sinergi dengan dunia akademik.

Dirinya menyadari, keberhasilan Badan Bank Tanah tidak mungkin dicapai sendiri. Kerja sama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta dukungan pemikiran dari perguruan tinggi menjadi kunci keberhasilan pengelolaan tanah di Indonesia.

Karena itu, pihaknya mengajak seluruh peserta untuk menjadikan forum ini sebagai ruang dialog yang reflektif, terbuka, dan membangun.

"Semoga sinergi ini dapat terus diperkuat dalam mendukung pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Udayana Prof. Ir. I Ketut Sudarsana mengatakan pengelolaan tanah bukan hanya persoalan ekonomi, tetapi juga menyangkut kesejahteraan masyarakat serta keberlanjutan lingkungan.

Di Bali, tanah memiliki makna yang lebih luas, mencakup identitas budaya sekaligus menjaga harmoni sosial.

“Universitas Udayana berkomitmen untuk berperan aktif, baik melalui penelitian maupun pengembangan sumber daya manusia, agar pengelolaan tanah dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

Baca juga: Bank Tanah mulai reforma agraria di PPU lewat penerbitan sertifikat

Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Bali I Made Daging mengatakan kolaborasi antara Kementerian ATR/BPN dan Badan Bank Tanah diharapkan dapat memberikan peran nyata dalam pengelolaan tanah di Indonesia.

Untuk mengatasi ketimpangan pemilikan tanah, kata dia, pemerintah berupaya mengoptimalkan pemanfaatan tanah demi pembangunan berkelanjutan.

Hal ini bertujuan untuk mencapai keadilan dan kesejahteraan masyarakat, memastikan tanah memberikan manfaat sebesar-besarnya.

"BPN memiliki peran besar dalam mewujudkan pengelolaan tanah yang adil di Indonesia, sementara Badan Bank Tanah hadir untuk mendorong pemanfaatan tanah secara lebih adil, produktif, dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan MoU antara Badan Bank Tanah dan Universitas Udayana.

Kerja sama tersebut membuka peluang bagi mahasiswa Universitas Udayana untuk terlibat dalam kerja praktik, penelitian terapan, dan inovasi.

Baca juga: Bank Tanah dukung reforma agraria dan hilirisasi kakao di Sulteng

Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |