Jakarta (ANTARA) - Head of Corporate Communication PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) Yura Rhamanda Aditya menuturkan bahwa pihaknya menyediakan sejumlah produk asuransi yang dapat mendukung program-program pemerintah dalam merealisasikan Astacita, salah satunya terkait program swasembada pangan.
“Untuk mendukung Astacita pemerintah, kami memperkuat lagi dukungan Jasindo terhadap swasembada pangan. Memang di Jasindo sendiri kami sudah punya produk asuransi usaha tani, asuransi ternak sapi/kerbau, asuransi barang milik negara, serta asuransi proyek strategis nasional dan ekosistem BUMN,” katanya di Jakarta, Senin.
Ia menyampaikan bahwa Indonesia telah memiliki sejumlah modal untuk mewujudkan swasembada pangan, yakni memiliki populasi terbesar keempat di dunia, dengan usia median 29 tahun atau demografi produktif.
Selain itu, Indonesia juga terletak di lokasi strategis di jalur perdagangan dunia, mempunyai sumber daya alam yang melimpah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, serta memiliki beberapa produksi pertanian unggulan yang dapat dikembangkan lebih lanjut.
Yura mengatakan bahwa luas lahan pertanian mencapai 34 persen total luas lahan di Indonesia, dengan 29,3 juta tenaga kerja dan kontribusi 12,4 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Ia menyampaikan bahwa selama 2019-2023, pihaknya telah membayarkan klaim Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) sebanyak lebih dari Rp386 miliar untuk 4,5 juta petani dengan luas lahan 3 juta hektar.
Selain produk asuransi tani dan asuransi ternak, ia menyatakan bahwa pihaknya juga memiliki asuransi rekayasa (engineering) yang dapat digunakan untuk memberikan perlindungan terhadap pembangunan sarana dan prasarana pertanian yang menjadi proyek strategis nasional.
Asuransi rekayasa dibutuhkan mengingat masing-masing pelaku usaha memiliki berbagai risiko yang harus ditanggung dalam setiap tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga operasional sebuah proyek.
Produk asuransi tersebut memberikan jaminan perlindungan pada para pelaku industri teknik, misalnya meliputi asuransi Contractor's All Risks (CAR), Electrical Equipment Insurance (EEI), Contractor's Plan and Machinery (CPM), Machinery Breakdown (MB).
“Sebenarnya di sektor pertanian itu bukan hanya (ada risiko gagal panen) dari padinya ya, tapi kan ada juga prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang (sektor) itu, misalnya pembangunan buat pengairannya. Nah, kami juga punya produk-produk asuransi untuk proyek-proyek seperti itu, asuransi engineering,” ucap Yura.
Baca juga: Jasindo optimis minat terhadap asuransi tani meningkat tahun ini
Baca juga: Dukung Program Ketahanan Pangan Prabowo, Jasindo Perkuat Asuransi Usaha Tani Padi
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025