Tangerang (ANTARA) - Asthara Group meluncurkan kawasan perkotaan baru bernama Asthara Skyfront City di atas lahan seluas 1.100 hektare di Jalan Perimeter Utara, tepat bersebelahan dengan Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang Banten.
CEO Asthara Skyfront City Supardi Ang di Tangerang, Kamis mengatakan, kawasan ini dirancang menjadi lima district yaitu East District, Midtown District/Edutown, North District/CBD, South District dan West District.
Kawasan ini juga dilengkapi hunian, pertokoan, pusat perkantoran, pusat perbelanjaan, pergudangan modern dan berbagai fasilitas dan sarana pendukung seperti sarana pendidikan, sarana layanan kesehatan, ruang terbuka hijau, sarana ibadah
"Asthara Skyfront City tidak berada di jalur penerbangan sehingga memiliki lingkungan yang tenang dan nyaman," katanya.
Baca juga: Summarecon Agung targetkan pra-penjualan Rp5 triliun di 2025
Dengan infrastruktur dan akses yang tersambung dengan Jalan Perimeter Utara, Jalan Marsekal Suryadharma dan 2 akses jalan tol, konektivitas kawasan ini menjadi sangat premium karena terintegrasi dengan jaringan infrastruktur di Jabodetabek.
"Kami membuat kawasan perkotaan modern dan ruang hidup sehat yang dapat diwariskan dan dinikmati dari generasi ke generasi serta menghubungkan Kota Jakarta, Jabodetabek dan kepada kota-kota lainnya di Indonesia hingga mancanegara," ujarnya.
Supardi Ang menambahkan, peluncuran kawasan perkotaan ini bertepatan juga dengan penjualan perdana hunian Cluster Allurea seluas lima hektare. Klaster ini merupakan salah satu bagian dari empat cluster yang berada di dalam super cluster The Floritz dengan luas total 22 hektare.
Produk ini membuka penjualan perdananya yang di bandrol dengan harga mulai dari Rp900 juta.
Baca juga: SIG dan Timah Properti berkolaborasi bangun perumahan di Bekasi
"Hunian ini sangat cocok dijadikan hunian serta investasi jangka Panjang bagi para pembelinya, baik dari Kota Jakarta, Tangerang maupun Kota lainnya," ujarnya.
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
