Asesor UNESCO terkejut biaya ke Geosite Taman Eden 100 hanya Rp50.000

1 month ago 5
Kita bisa meminta mereka 10 kali lipat dari harga saat ini, dan itu masih tergolong murah bagi turis asing

Medan (ANTARA) - Tim asesor UNESCO (Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan PBB) Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba mengaku terkejut biaya berkunjung ke Geosite (situs warisan geologi) Taman Eden 100 di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, hanya Rp50.000 per-orang.

Asesor UNESCO Geopark Kaldera Toba Prof Jose Brilha mengatakan biaya bisa menikmati pengalaman mengeksplorasi Geosite Taman Eden 100 bagi turis asing saat ini cuma Rp50.000 per orang.

"Berkeliling di sini, mempelajari semua, menikmati sungai, dan air terjun. Kita bisa meminta mereka 10 kali lipat dari harga saat ini, dan itu masih tergolong murah bagi turis asing," kata Jose setelah meninjau Taman Eden 100 dalam keterangannya di Medan, Rabu.

Di Taman Eden 100 ini, lanjut dia, para turis asing bisa menikmati hutan yang asri, pemandangan indah, konservasi anggrek, air terjun, sungai, flora dan fauna langka serta suguhan/sajian lainnya.

Baca juga: Geopark Kaldera Toba peroleh banyak nilai positif dari UNESCO

Bagi turis lokal, pihak pengelola geosite ini mematok lebih murah agar bisa mengeksplorasi area hutan seluas 40 hektare dengan harga Rp30.000 per orang.

Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BP TCUGGp) menyebutkan, revalidasi (peninjauan kembali) status Taman Bumi Kaldera Toba dilakukan pada 21-25 Juli 2025.

Pada rapat UNESCO Global Geopark di Maroko pada 4-5 September 2023 menyatakan, kawasan Geopark Kaldera Toba mendapat kartu kuning dari UNESCO.

Kartu kuning merupakan peringatan kepada badan pengelola kawasan karena tak memenuhi beberapa kriteria ditetapkan, dan UNESCO meminta BP TCUGGp melakukan perbaikan sebelum revalidasi dua tahun kemudian.

"Kita ingin lebih banyak masyarakat yang teredukasi, mengenal lebih dekat alam, flora dan fauna khas Danau Toba, dan kawasan ini terpelihara," ujar Made Sirait selaku pengelola Taman Eden 100.

Para asesor UNESCO Geopark Kaldera Toba tidak hanya terkesan dengan harga berkunjung ke Taman Eden 100 bagi turis asing maupun lokal.

Baca juga: Perbaikan di Rinjani dan Geopark Toba bukti RI prioritaskan wisatawan

Prof Jose Brilha dari Portugal maupun rekannya Dr Jeon Yongmun dari Korea Selatan juga terkesan dengan berbagai makanan yang dihidangkan.

Saat mereka berkunjung ke Geosite Huta Ginjang, keduanya mencicipi makanan merupakan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kawasan Danau Toba.

Mereka berdua mencoba ombus-ombus salah satu penganan khas masyarakat Batak, kemudian keripik andaliman, kopi wine merupakan kopi fermentasi jenis arabika, dan makanan ringan lainnya.

"Selama di sini saya banyak makan, makanan yang diberikan enak-enak dan unik," kata Jeon Yongmun.

Dinas Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menyatakan, Geopark Kaldera Toba banyak memperoleh penilaian positif tim asesor UNESCO saat revalidasi status kawasan tersebut.

"Di hari pertama revalidasi asesor UNESCO. Kaldera Toba dapat nilai positif," ujar Kepala Disbudparekraf Provinsi Sumut Yuda Pratiwi Setiawan saat dihubungi di Medan (22/7).

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |