Lampung Selatan (ANTARA) - Selama dua hari puncak arus balik PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) cabang Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, menyeberangkan sebanyak 303.993 penumpang dan 75.715 kendaraan pemudik pada H+4 dan H+5 Lebaran atau 5 -6 April 2025.
General Manajer (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni Syamsudin di Lampung Selatan, Senin, mengatakan berdasarkan data angkutan Lebaran PT ASDP Cabang Bakauheni per 24 jam selama dua hari pada puncak arus balik, tercatat sebanyak 303.993 pemudik sudah kembali ke Pulau Jawa.
"Dari jumlah ratusan ribu pemudik itu terbagi atas 29.172 penumpang pejalan kaki dan 274.821 penumpang dalam kendaraan. Kemudian jumlah kendaraan pemudik baik itu roda dua dan roda empat yang telah kembali ke Pulau Jawa sebanyak 75.715 unit kendaraan dengan rincian roda dua 37.391 unit dan roda empat 38.324 unit," kata dia.
Selanjutnya Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Heru Widodo saat diwawancarai di Bakauheni, Senin, mengatakan puncak arus balik di Pelabuhan Bakauheni terjadi pada Sabtu dan Minggu atau H+5 hingga H+6.
Baca juga: Pelabuhan Bakauheni masih dipadati pemilir hingga Senin dini hari
Ia juga menerangkan hingga saat ini berdasarkan data dari ASDP jumlah pemudik yang belum kembali ke pulau Jawa sebanyak 72 ribu kendaraan.
"Hari ini sudah mulai landai ramai lancar, Alhamdulillah, karena memang jumlah kendaraan yang belum kembali ke Pulau Jawa itu sekitar ada 72.000 kendaraan, dan kita masih ada waktu dua hari terbagi pada hari ini dan besok hari," katanya.
Ia mengimbau kepada pengguna jasa penyeberangan agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesehatan selama perjalanan mudik.
"Jadi kami juga mengimbau kepada para pemudik yang hendak melakukan perjalanan jauh ke kampung halaman untuk selalu menjaga kesehatan dan ikuti arahan dari petugas kami yang ada di lapangan," ujarnya.
Baca juga: ASDP sebut puncak arus balik di Pelabuhan Bakauheni berjalan lancar
Baca juga: Puncak arus balik di Pelabuhan Bakauheni masih terjadi pada Minggu H+5
Pewarta: Riadi Gunawan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025