Istanbul (ANTARA) - Pentagon telah menyetujui pengiriman rudal Tomahawk jarak jauh untuk Ukraina, memastikan dukungan tersebut tidak mempengaruhi persediaan AS, menurut beberapa pejabat Amerika Serikat dan Eropa.
Namun, keputusan terakhir tetap berada di tangan Presiden Donald Trump.
CNN pada Jumat melaporkan bahwa penilaian Pentagon disampaikan kepada Gedung Putih awal bulan ini, tak lama sebelum Trump bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Washington. Ukraina telah meminta rudal tersebut untuk menyerang target energi dan infrastruktur di Rusia.
Penilaian Pentagon mendapatkan sambutan positif dari beberapa sekutu Eropa, yang mengatakan hal itu menghilangkan kekhawatiran tentang ketersediaan rudal.
Rencana telah disusun untuk memasok sistem dengan cepat jika presiden mengizinkan pengirimannya.
Sementara itu, saat makan siang kerja dengan Zelenskyy di Gedung Putih, Trump mengatakan bahwa Amerika Serikat "membutuhkan" rudal Tomahawk dan tidak ingin memberikannya karena rudal itu dibutuhkan dibutuhkan di AS.
Menurut CNN, posisi Trump berubah setelah panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang mengatakan rudal Tomahawk dapat mencapai kota-kota Rusia, termasuk Moskow dan St. Petersburg, dan akan berdampak negatif pada hubungan bilateral.
Gedung Putih dan Pentagon belum berkomentar.
Sebelumnya, Zelenskyy mengatakan bahwa Ukraina menargetkan untuk memperkuat kemampuan serangan jarak jauhnya pada akhir tahun ini, seraya menyatakan bahwa “sanksi global dan ketepatan serangan kami yang terarah kini praktis selaras untuk mengakhiri perang ini dengan syarat yang adil bagi Ukraina.”
Sementara itu, Putin dan pemerintah Rusia berulang kali memperingatkan bahwa pengiriman rudal Tomahawk AS ke Kiev dapat menyebabkan "eskalasi serius."
Sistem Tomahawk memiliki jangkauan sekitar 1.600 kilometer dan biasanya diluncurkan dari kapal atau kapal selam.
Para pejabat pertahanan AS mengatakan beberapa masalah operasional, termasuk pelatihan dan metode pengerahan, yang saat ini sedang ditinjau.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Trump: AS tidak berniat kirim Tomahawk ke Ukraina
Baca juga: AS akan kirim Tomahawk ke Ukraina jika Rusia tolak berunding
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































