AS berharap hasil "cukup baik" pertemuan tentang Ukraina di Arab Saudi

5 hours ago 2

Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan kepada wartawan bahwa ia berharap akan melihat hasil yang "cukup baik" dari pertemuan pekan ini di Arab Saudi dengan tujuan menyelesaikan konflik di Ukraina.

"Mungkin tidak dalam waktu dekat, Anda akan mendapatkan beberapa hasil yang cukup baik dari Arab Saudi pekan ini," kata Trump, Minggu, mengomentari upaya perdamaian Rusia-Ukraina.

"Saya pikir beberapa hal yang sangat besar dapat terjadi pekan ini."

Trump juga menyebutkan bahwa beberapa pertemuan dijadwalkan di Arab Saudi minggu ini, termasuk dengan Rusia, meskipun ia tidak membagikan rincian apa pun.

Pada Jumat, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Mike Waltz mengumumkan bahwa delegasi AS akan bertemu dengan pejabat Ukraina di Arab Saudi minggu depan untuk menyegarkan kembali negosiasi tentang perjanjian mineral tanah jarang dan mencapai gencatan senjata.

Pada 28 Februari, Trump bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Washington untuk menyelesaikan kesepakatan mineral. Namun, diskusi tersebut gagal setelah terjadi ketidaksepakatan di Ruang Oval Gedung Putih.

Staf senior Trump setelahnya meminta delegasi Ukraina untuk meninggalkan Gedung Putih dan membatalkan konferensi pers bersama yang direncanakan.

Meskipun kesepakatan tersebut telah disetujui oleh pemerintah Ukraina, Trump memutuskan untuk membatalkan penandatanganan.

Setelah pertengkaran di Ruang Oval itu, pemerintahan Trump menangguhkan semua bantuan militer dan intelijen ke Ukraina.

Penasihat senior Gedung Putih Jason Miller kemudian mengatakan bahwa Trump telah menghentikan pengiriman bantuan militer ke Ukraina sebagai bagian dari strategi "beri hadiah dan hukuman" untuk mengakhiri konflik tiga tahun dengan Rusia.

Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: Soal proses damai Ukraina, China sebut dukung semua upaya perdamaian

Baca juga: AS setop semua bantuan militer ke Ukraina

​​​​​​​

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |