Arus keluar FDI China capai 192,2 miliar dolar AS, naik 8,4 persen

1 week ago 9

Xiamen (ANTARA) - Nilai bersih arus keluar investasi langsung asing (foreign direct investment/FDI) China mencapai 192,2 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.462) pada 2024, meningkat 8,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menurut buletin statistik yang dirilis di Xiamen, Provinsi Fujian, China timur, pada Senin (8/9).

Laporan itu mengindikasikan bahwa perusahaan-perusahaan China mempertahankan posisi terdepan dalam investasi global, dengan arus keluar FDI negara tersebut menyumbang 11,9 persen dari total dunia pada tahun lalu, menandai kenaikan 0,5 poin persentase dari tahun sebelumnya.

Ini menandai tahun ke-13 beruntun China menduduki posisi tiga teratas secara global dan tahun kesembilan secara beruntun dengan pangsa melampaui 10 persen dalam hal arus keluar FDI, menurut data yang dirilis bersama oleh Kementerian Perdagangan China, Biro Statistik Nasional China, dan Administrasi Devisa Negara China di Pameran Investasi dan Perdagangan Internasional China (China International Fair for Investment and Trade) ke-25, yang dimulai pada Senin.

Per akhir 2024, para investor China telah mendirikan sekitar 52.000 perusahaan asing di 190 negara dan kawasan, dengan 70 persen di antaranya melaporkan kinerja yang menguntungkan/positif atau impas (breakeven).

Investasi China di Asia, Amerika Latin, Eropa, dan Oseania terus mencatatkan pertumbuhan tahun lalu, sementara investasi langsung di negara-negara peserta pembangunan bersama Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI) melonjak lebih dari 20 persen.

Pada 2024, arus keluar FDI China mencakup 18 sektor industri, dengan investasi dalam lima sektor, yaitu perdagangan grosir dan retail, jasa penyewaan dan bisnis, manufaktur, keuangan, dan pertambangan, yang masing-masing melampaui 10 miliar dolar AS dan secara kolektif menyumbang lebih dari 80 persen dari total investasi.

Investasi luar negeri China juga memberikan manfaat bersama yang signifikan dan semakin berkontribusi terhadap perekonomian global, menurut buletin itu. Tahun lalu, investasi luar negeri China mendorong ekspor barang senilai 211 miliar dolar AS. Perusahaan-perusahaan China di luar negeri menghasilkan pendapatan penjualan sebesar 3,6 triliun dolar AS dan membayar 82,1 miliar dolar AS dalam bentuk pajak kepada negara dan kawasan tempat mereka beroperasi.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |