Jakarta (ANTARA) - Pembalap Indonesia Arai Agaska masih haus kemenangan meski baru meraih gelar di FIM R3 bLu cRu World Cup Round 4 Balaton Park, Hungaria.
Dalam balapan pertama yang berlangsung di Sirkuit Balaton Park, Hungaria, Sabtu (26/7), Arai Agaska tampil dominan dengan mengamankan posisi terdepan dalam sepuluh putaran balapan lalu finis dengan catatan waktu tercepat 20 menit 22,265 detik.
Masih dalam sirkuit yang sama, pembalap asal Lombok tersebut memulai balapan kedua dengan tampil gemilang setelah mampu mengamankan podium kedua.
Baca juga: Pembalap NTB Arai juara race pertama MRS 2025 Sirkuit Mandalika
"Saya sangat senang atas torehan kemenangan pertama saya!" kata Arai Agaska dalam keterangan resmi Yamaha Racing, Senin.
"Ini adalah balapan yang sangat menyenangkan dan pertempuran besar, saya harus berterima kasih kepada Yamaha Indonesia dan semua orang untuk dukungan mereka, sekarang saya ingin membuat besok lebih baik," imbuhnya.
Ini merupakan kemenangan seri perdana untuk Arai Agaska yang juga sekaligus membuat Indonesia Raya berkumandang pada kejuaraan FIM R3 musim ini.
Pencapaian emas dari pembalap berusia 18 tahun pada musim ini terbilang cukup menjanjikan.
Arai pada seri sebelumnya mengamankan podium ketiga pada balapan pertama R3 bLu cRu di Sirkuit Portamiao, Portugal pada 29 Maret lalu.
Baca juga: Haikal Ramadhan menangi Oneprix kelas OP1 hari pertama
Selain itu, Arai Agaska juga tampil impresif saat menjadi runner-up pada seri kedua Italia yang berlangsung di Sirkuit Misano pada 14 Juni lalu.
R3 bLu cRu World Cup menjadi ajang balapan untuk para pembalap muda potensial dari seluruh dunia.
Ajang yang sebelumnya diperuntukkan berlangsung di kawasan Eropa dengan menggunakan nama R3 bLu cRu European Championship ini pada tahun 2024 resmi berganti nama FIM R3 bLu cRu World Cup.
Pergantian nama ini juga sekaligus mengganti peraturan yang memperbolehkan pembalap non-Eropa dapat ikut bersaing dalam panggung balapan ini.
Baca juga: Sean siap tancap gas di FIA WEC seri 24 hours of Le Mans
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































