Jakarta (ANTARA) - Diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah akibat gangguan produksi atau fungsi insulin. Penyakit ini terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.
Meskipun banyak orang berharap diabetes dapat disembuhkan, hingga saat ini belum ada metode pengobatan yang dapat sepenuhnya menghilangkan penyakit ini. Namun, diabetes dapat dikontrol dengan baik sehingga penderita tetap dapat menjalani hidup yang sehat
.Baca juga: Dokter sebut diet tidak menyiksa asal dilakukan dengan benar
Diabetes tidak bisa sembuh, namun bisa dikendalikan
Diabetes tidak bisa sembuh total karena sifatnya yang kronis dan berkaitan dengan gangguan metabolisme tubuh. Namun, dengan pengelolaan yang tepat, kadar gula darah penderita dapat dikontrol sehingga risiko komplikasi dapat diminimalkan.
Kontrol diabetes dilakukan dengan perubahan gaya hidup sehat, seperti pola makan yang baik, rutin berolahraga, serta menjalani pengobatan yang dianjurkan oleh dokter.
Pada beberapa kasus, penderita diabetes tipe 2 dapat mencapai kondisi yang disebut sebagai remisi diabetes, yaitu kondisi di mana kadar gula darah kembali normal tanpa memerlukan obat-obatan.
Remisi ini biasanya dicapai melalui penurunan berat badan yang signifikan, pola makan sehat, dan aktivitas fisik teratur. Namun, remisi bukan berarti sembuh total, karena jika gaya hidup tidak dijaga, kadar gula darah dapat kembali meningkat.
Baca juga: Ukuran lingkar pinggang dikaitkan dengan risiko diabetes
Cara mengendalikan diabetes
Meskipun tidak bisa disembuhkan, diabetes dapat dikendalikan dengan menerapkan pola hidup sehat, antara lain:
1. Menerapkan pola makan Sehat
- Mengurangi konsumsi gula dan makanan tinggi karbohidrat sederhana.
- Memperbanyak konsumsi serat dari buah dan sayur.
- Mengatur asupan lemak agar tetap rendah dan memilih lemak sehat.
- Memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan cukup minum air putih.
2. Rutin melakukan aktivitas fisik
- Berolahraga minimal 150 menit per minggu dengan intensitas sedang.
- Memilih aktivitas fisik yang sesuai seperti jalan kaki, bersepeda, atau berenang.
3. Mengelola stres dengan baik
- Menghindari stres berlebih yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
- Menerapkan teknik relaksasi seperti meditasi dan pernapasan dalam.
Baca juga: Apa saja gejala diabetes yang harus diwaspadai? Simak selengkapnya
4. Mencukupi waktu tidur
- Tidur yang cukup (7–9 jam per malam) membantu menjaga keseimbangan hormon tubuh.
- Kurang tidur dapat meningkatkan risiko perburukan kondisi diabetes.
5. Menghindari rokok dan alkohol berlebihan
- Merokok dapat memperburuk kondisi diabetes dan meningkatkan risiko komplikasi.
- Alkohol sebaiknya dikonsumsi dalam batas aman atau dihindari untuk tidak sama sekali.
Pemeriksaan dan pengobatan diabetes
Untuk mengontrol kadar gula bagi pengidap diabetes, pemeriksaan kesehatan secara rutin sangatlah penting. Beberapa pemeriksaan yang umum dilakukan meliputi:
1. Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu (GDS)
- Mengukur kadar gula darah tanpa perlu puasa.
- Jika hasil lebih dari 200 mg/dL, kemungkinan diabetes tinggi.
2. Pemeriksaan Gula Darah Puasa (GDP)
- Dilakukan setelah puasa minimal 8 jam.
- Hasil lebih dari 126 mg/dL menunjukkan kemungkinan diabetes.
Baca juga: Fakta Indonesia apresiasi terbitnya Keppres Cukai Minuman Kemasan
3. Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO)
- Mengukur respons tubuh terhadap glukosa yang diminum.
- Hasil lebih dari 200 mg/dL setelah 2 jam menunjukkan diabetes.
4. Pemeriksaan HbA1C
- Mengukur kadar gula darah rata-rata selama 2-3 bulan terakhir.
- Hasil lebih dari 6,5% menunjukkan diabetes.
Jika terdiagnosis diabetes, dokter akan meresepkan pengobatan sesuai kondisi pasien, yang dapat berupa:
- Insulin: Obat ini biasanya diberikan pada penderita diabetes tipe 1 dan beberapa kasus diabetes tipe 2.
- Obat Hipoglikemik Oral (OHO): Seperti metformin, sulfonilurea, dan obat lain yang membantu mengontrol gula darah.
Penderita diabetes juga disarankan untuk melakukan pemantauan gula darah secara mandiri agar dapat mengetahui pola kadar gula darah sehari-hari dan menyesuaikan pengobatan sesuai anjuran dokter.
Diabetes bukanlah penyakit yang bisa sembuh total, tetapi dapat dikontrol dengan baik melalui perubahan gaya hidup sehat, pengobatan, serta pemantauan rutin.
Beberapa penderita diabetes tipe 2 mungkin mencapai remisi, tetapi mereka tetap harus menjaga pola hidup agar kadar gula darah tidak kembali meningkat. Oleh karena itu, pencegahan dan pengelolaan diabetes dengan baik adalah kunci untuk menjaga kualitas hidup penderita.
Baca juga: Penderita diabetes dan obesitas rentan terkena jamur di kulit
Baca juga: Penderita diabetes diperbolehkan puasa selama gula darah terkontrol
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025