Jakarta (ANTARA) - Diabetes merupakan penyakit kronis yang sering disebut sebagai "Silent Killer" karena dapat berkembang tanpa disadari hingga menimbulkan komplikasi serius.
Oleh karena itu, sangatlah penting saat ini untuk mengenali gejala diabetes sejak dini agar dapat segera dilakukan langkah pencegahan atau penanganan medis.
Dalam artikel kali ini, Antara News akan mengulas apa saja gejala diabetes yang harus diwaspadai? Berikut adalah daftarnya:
1. Frekuensi buang air kecil meningkat
Salah satu tanda utama diabetes adalah seringnya buang air kecil, termasuk pada malam hari (nokturia). Hal ini terjadi karena tubuh berusaha mengeluarkan kelebihan glukosa melalui urine. Penderita diabetes dapat mengeluarkan lebih dari 5 liter urine per hari akibat kondisi ini.
Baca juga: Kenali gejala dan penanganan diabetes melitus pada anak
2. Cepar merasa haus
Akibat sering buang air kecil, tubuh tentunya kehilangan banyak cairan, yang menyebabkan rasa haus berlebihan. Dalam kondisi ini tubuh mencoba mengisi kembali cairan yang hilang dengan meningkatkan keinginan untuk minum. Jika Anda sering merasa haus meskipun sudah banyak minum air, sebaiknya periksa kadar gula darah Anda.
3. Penurunan berat badan yang signifikan
Penurunan berat badan secara signifikan tanpa sebab yang jelas bisa menjadi salah satu tanda diabetes. Ketika tubuh tidak dapat menggunakan glukosa sebagai sumber energi karena kekurangan insulin, tubuh akan mulai memecah protein dari otot sebagai sumber energi alternatif.
4. Rasa lapar berlebihan
Penderita diabetes sering kali merasa lapar terus-menerus. Ini terjadi karena tubuh tidak dapat mengolah glukosa dengan baik, sehingga sel-sel tubuh merasa kekurangan energi dan mengirimkan sinyal lapar meskipun sudah makan cukup.
5. Masalah pada kulit
Diabetes juga bisa berdampak pada kesehatan kulit. Kulit kering dan gatal, serta perubahan warna menjadi lebih gelap di area tertentu seperti leher dan ketiak, bisa menjadi tanda kadar gula darah yang tinggi.
6. Luka yang sulit sembuh
Infeksi, luka, atau memar yang tidak kunjung sembuh merupakan gejala khas pada penyakit diabetes. Itu disebabkan oleh kandungan gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan menghambat proses penyembuhan luka.
Baca juga: Wamenkes: Ibu hamil harus cek gula darah rutin untuk cegah makrosomia
7. Infeksi jamur
Diabetes dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi jamur, terutama pada daerah dengan kadar gula tinggi seperti area genital. Hal ini dapat menyebabkan rasa gatal dan iritasi.
8. Gampang lelah dan mudah tersinggung
Tingkat gula darah yang tidak stabil dapat menyebabkan kelelahan kronis. Sering terbangun di malam hari untuk buang air kecil juga dapat mengganggu kualitas tidur, yang berkontribusi pada kelelahan dan mudahnya perubahan suasana hati.
9. Pandangan kabur
Kadar gula darah yang tinggi dapat mempengaruhi lensa mata dan menyebabkan penglihatan kabur. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat berkembang menjadi komplikasi serius seperti retinopati diabetik yang dapat menyebabkan kebutaan.
10. Sering kesemutan
Kesemutan, mati rasa, atau sensasi terbakar di tangan dan kaki adalah tanda bahwa saraf mulai mengalami kerusakan akibat diabetes. Jika kadar gula darah tidak dikendalikan, kerusakan saraf ini bisa menjadi permanen.
Pada dasarnya diabetes merupakan penyakit yang dapat menimbulkan komplikasi serius jika tidak dideteksi dan dikelola dengan baik. Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, segera lakukan tes gula darah dan konsultasikan dengan tenaga medis. Pencegahan dan pengelolaan yang tepat dapat membantu menjaga kualitas hidup dan mencegah komplikasi lebih lanjut pada diri Anda.
Baca juga: Praktisi anjurkan masyarakat lebih responsif terhadap gejala diabetes
Baca juga: Pentingnya deteksi awal gejala diabetes pada anak
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025