AP Indonesia investigasi internal terkait lolosnya 4 kg sabu di BIM

1 month ago 5
BIM baru memiliki X-Ray, handheld metal detector hingga penerapan sistem prosedur yang sesuai standar dalam mengidentifikasi segala ancaman yang berbahaya. Kami belum memiliki alat untuk mendeteksi narkotika

Padang (ANTARA) - Angkasa Pura Indonesia cabang Bandara Internasional Minangkabau (BIM) melakukan investigasi internal terkait lolosnya 4 Kilogram (Kg) narkotika jenis sabu-sabu di bandara yang terletak di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat itu.

"Terkait pengakuan seorang kurir narkoba yang meloloskan 4 Kg sabu-sabu via BIM, tentu kami melakukan investigasi awal," kata Penugasan (Pgs) Aviation Security Department Head, Angkasa Pura Indonesia, Rudi Rial di Kota Padang, Rabu.

Hal tersebut disampaikan Rudi setelah pengungkapan kasus upaya penyelundupan sabu-sabu seberat 1,9 Kg di BIM pada 15 Juli 2025 oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumbar.

Dari pengakuan pelaku, ia sudah dua kali lolos dari pengawasan bandara untuk membawa masing-masing 2 Kg sabu-sabu tujuan Lombok, Nusa Tenggara Timur (NTB) dalam kurun Juli 2025, namun aksinya yang ketiga kali berhasil digagalkan BNN Sumbar.

Baca juga: BNN Sumbar ungkap kurir asal Aceh loloskan 4 kg narkoba lewat BIM

Baca juga: BNN Sumbar tangkap kurir yang pernah loloskan 2 kg sabu via BIM

Rudi mengatakan selama ini BIM, terutama Avsec bandara setempat, sudah melakukan prosedur pengawasan dengan mengacu kepada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

Sejauh ini, BIM baru memiliki X-Ray, handheld metal detector hingga penerapan sistem prosedur yang sesuai standar dalam mengidentifikasi segala ancaman yang berbahaya.

"Kami belum memiliki alat untuk mendeteksi narkotika," kata dia.

Sementara itu, AS (26) warga Aceh yang tertangkap di BIM dalam kasus penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu seberat 2 Kg, mengaku barang haram itu ia selipkan di dalam koper untuk mengelabui petugas bandara sehingga tidak terpantau mesin X-Ray.

"Dalam bulan ini saya menyelundupkan masing-masing 2 Kg sabu-sabu dari BIM untuk dijual ke Lombok tanpa diketahui petugas bandara," ujarnya.

Ia mengaku selama dua kali meloloskan sabu-sabu di BIM tidak ada kecurigaan dari petugas bandara sehingga barang haram tersebut sampai di Lombok.

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |