Anggota DPR kunjungi balita penderita hidrosefalus di Jawa Timur

4 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR Novita Hardini yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, mengunjungi Ananda Rifqi, balita penderita hidrosefalus asal Desa Ngepeh, Kecamatan Tugu, Jawa Timur, dalam rangka memberikan bantuan dan sosialisasi pencegahan hidrosefalus.

"Kalau dari saya mencoba memberikan yang terbaik terhadap potensi penanganan yang tepat untuk Ananda Rifqi. Saya meminta juga untuk Tim Penggerak PKK dan juga RSUD untuk memitigasi beberapa risiko kedepannya, sehingga kejadian seperti ini tidak terulang kembali di Kabupaten Trenggalek," kata Novita dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Dalam kunjungan tersebut, Novita didampingi Direktur RSUD dr Soedomo Trenggalek dan Pokja IV PKK. Anak berusia 1,5 tahun itu tidak mampu bertumbuh kembang secara baik karena penyakit hidrosefalus yang dideritanya sejak lahir.

Bukan hanya hidrosefalus biasa, penyakit yang diderita Rifqi termasuk hidrosefali, ada cairan otak tapi otaknya tidak tumbuh kembang dengan baik yang ini berpengaruh pada fungsi-fungsi tubuh lainnya.

Politisi asal Trenggalek itu mendorong PKK dan Pokja PKK untuk menyosialisasikan berbagai langkah pencegahan hidrosefalus.

"Ke depan PKK baik Pokja IV dan Pokja III saya harapkan lebih giat lagi menyosialisasikan fungsi-fungsi seperti garam beryodium, asam folat dan yang lainnya yang memang harus dipenuhi di setiap ibu hamil. Terutama tri semester I, umur 1, 2 dan 3," ujarnya.

Kedua kita harus mengoptimalkan juga Pokja IV, bagaimana peran Posyandu, memberikan pendidikan yang memang bisa menjangkau bagi semua masyarakat di masing masing desa, bahwa penting untuk melakukan pengecekan berkala setiap bulannya.

"Bila dirasakan tidak datang bulan maka penting untuk melakukan pengecekan. Kalau bisa tidak hanya ke bidan tapi juga ke RSUD. Kita juga punya RSUD, dan RSUD juga sudah berbenah begitu juga dengan beberapa fasilitas yang dimiliki. Gunakan RSUD Kabupaten Trenggalek," katanya.

"Kemudian juga saya berdoa khusus untuk Ananda Rifqi, semoga diberikan keajaiban jalan yang bisa ditempuh untuk melakukan pengobatan yang terbaik," tutur legislator perempuan satu-satunya dari Dapil 7 Jawa Timur itu.

Sementara itu, Direktur RSUD dr Soedomo Trenggalek dr. Rofiq Hindiono yang ikut mendampingi kunjungan Anggota Komisi VII DPR-RI itu menerangkan soal hidrosefalus dan penanganannya.

"Hidrosefalus itu adalah gangguan aliran cairan yang diproduksi di otak. Yang normal itu ada struktur yang menjaga jumlah produksi agar yang diproduksi dan dikeluarkan itu seimbang. Pada kasus ini ada kemungkinan produksinya berlebih atau yang kedua saluran pembuangannya tersumbat," jelasnya.

Bisa saja yang terjadi bisa saja cairan tetap berproduksi sehingga terus membesar. Dan kalau masih anak kalau salurannya menutup bisa saja terus membesar dan isi di dalamnya adalah cairan.

"Untuk penanganannya berbeda-beda. Kalau yang struktur anatomi otaknya normal, mungkin bisa dibuatkan aliran," jelas Rofiq.

Kemudian Wahyuni, ibu dari ananda Rifqi (1,5 tahun) penderita Hidrosefalus asal Desa Ngepeh ini menambahkan penyakit yang diderita anaknya merupakan bawaan sejak lahir.

"Ini anak yang ketiga, umurnya sudah 1,5 tahun. Sejak lahir sudah didiagnosa hidrosefalus, tapi ini bukan hidrosefalus biasa tapi katanya dokter hidrosefali," ungkap Wahyuni.

Menurut dokter hidrosefali ini ada cairan tapi otak ini tidak bisa berkembang. Jadinya fungsinya tidak seperti otak biasa.

Wahyuni berharap kunjungan Novita Hardini bisa memberikan jalan mengenai tindak lanjut dan langkah medis terhadap anaknya..

"Bisa ditangani dokter. Kalau membutuhkan operasi, bisa dioperasi sehingga ada jalan keluar dari sakitnya anak saya ini," harapnya.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |