Kabupaten Tanjung Jabung Barat (ANTARA) - Anggota DPR RI daerah pemilihan Jambi Edi Purwanto mendorong pinang masuk komoditas strategis nasional melalui pembahasan Panja RUU dengan tujuan memiliki payung hukum jelas dalam sistem perdagangan dan aturan.
"Alhamdulillah saya juga anggota Baleg DPR dan masuk dalam Panja RUU komoditas strategis," terangnya di Jambi, Kamis.
Kata Edi, hingga saat ini salah satu komoditas andalan Jambi itu belum masuk daftar komoditas strategis nasional yang diatur dalam undang-undang.
Akibatnya, pemerintah belum mampu memberikan perlindungan harga yang baik, untuk meningkatkan pendapatan petani pinang di tanah air, khususnya di Provinsi Jambi.
Ia menyampaikan, dirinya bersama rekan panitia kerja di Senayan, akan memperjuangkan agar pinang masuk ke dalam komoditas strategis nasional, melalui pembahasan panitia kerja rancangan undang-undang.
Hingga dapat melahirkan kebijakan yang jelas dan terukur, dampaknya pemerintah memiliki dasar yang kuat, menjalankan aturan main yang menguntungkan petani, terutama dalam melakukan proteksi harga.
Lanjut Edi, berdasarkan keterangan dari petani pinang di Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, pemasaran saat ini menjadi kendala besar. Petani kerap dikejutkan dengan harga pinang yang susah diprediksi.
"Saya mendengarkan langsung aspirasi masyarakat terkait harga jual pinang dan tantangan pengembangannya. Lihat langsung kondisi kebun warga setempat," katanya.
Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Jambi mencatat ekspor pinang biji daerah itu selama tahun 2024 mencapai 52.880 ton atau 25,36 persen dari total ekspor pinang biji secara nasional (208.520 ton).
Pinang termasuk salah komoditas ekspor andalan Jambi, tercatat ada 14 negara tujuan pengiriman biji pinang, seperti Tiongkok, Iran, Pakistan, Thailand dan Arab Saudi. Perkebunan pinang terbesar di Jambi berada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur.
Baca juga: Mendag melepas ekspor pinang Jambi ke Arab Saudi dan Bangladesh
Baca juga: Dari Kota Pariaman, 140 Ton Komoditas Pinang Diekspor ke India
Pewarta: Agus Suprayitno
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































