Mataram (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Muazzim Akbar mendorong pembangunan fasilitas kesehatan yang memadai, seperti rumah sakit, di kawasan destinasi wisata, salah satunya di Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Kita berharap ada fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit, di destinasi Gili Trawangan," ujar Muazzim di Mataram, Kamis.
Sebagai destinasi wisata andalan NTB, ia sangat menyayangkan tidak ada fasilitas kesehatan seperti rumah sakit di kawasan Gili Trawangan. Padahal destinasi itu menjadi lokasi favorit wisatawan Nusantara dan mancanegara untuk berlibur.
"Kita punya destinasi pariwisata kelas dunia seperti di Gili Trawangan, tapi fasilitas kesehatannya tidak ada. Kalau pun ada hanya klinik, itu pun seadanya," ujar Muazzim.
Baca juga: NTB tata ulang Gili Trawangan jadi wisata berkelanjutan
Untuk itu Muazzim berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Utara, termasuk pemerintah pusat dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), untuk bisa berperan serta membangun rumah sakit di kawasan tersebut.
Bahkan ia pun siap menyuarakan ke pemerintah pusat untuk membantu membangun rumah sakit di Gili tersebut.
"Kita sangat berharap Menteri Kesehatan ataupun dari BUMN untuk membangun rumah sakit, seperti contoh saat kami kunjungan ke Bali, di sana ada berdiri rumah sakit Bali Internasional Hospital yang dikelola oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Kenapa tidak kita juga memiliki seperti itu di Gili Trawangan," ujar Muazzim.
Baca juga: NTB terima penyerahan pengelolaan Pelabuhan Gili Trawangan dari Pusat
"Bahkan kalau bisa ITDC juga membangun rumah sakit yang sama di Gili, mungkin namanya Gili Internasional Hospital. Jadi tidak hanya ITDC bangun di Bali," kata anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) NTB 2 Pulau Lombok itu.
Lebih jauh Muazzim menambahkan perlunya rumah sakit di kawasan Gili Trawangan bukan semata-mata untuk wisatawan, melainkan juga masyarakat yang selama ini mendiami dan mencari nafkah di pulau tersebut juga harus mendapatkan fasilitas kesehatan yang sama, layak, dan memadai, seperti masyarakat lainnya.
"Kita dapat informasi dari wisatawan atau masyarakat setempat, kalau dia mau melahirkan, dia harus menyeberang dulu pakai perahu ke daratan (Pulau Lombok). Itu baru melahirkan, kalau sakit yang lain bagaimana, sehingga inilah perlu juga dipikirkan pemerintah ada rumah sakit di sana," katanya.
Baca juga: Warga Gili Meno minta pemerintah segera sambung pipa air bersih
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
