Anggota DPR ajak pemuda dan pelaku UMKM bangkit lewat nilai kebangsaan

4 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini mengajak pemuda dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk bangkit melalui nilai-nilai kebangsaan.

Novita dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu menegaskan pentingnya pemahaman nilai-nilai kebangsaan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai fondasi utama dalam menghadapi tantangan zaman, terutama di era disrupsi dan persaingan global.

"Pemuda dan pelaku UMKM adalah garda depan pembangunan ekonomi lokal, tetapi agar kuat dan tidak mudah goyah, mereka harus memiliki akar ideologi yang kokoh. Di sinilah pentingnya pemahaman terhadap Empat Pilar Kebangsaan," ujarnya.

Novita menyampaikannya saat menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di kawasan wisata Prigi Cottage, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Kamis (24/4). Kegiatan itu dihadiri oleh sekitar 150 peserta, terdiri atas pelaku UMKM dan pemuda setempat.

Ia juga mendorong para peserta untuk tidak hanya menjadi pelaku ekonomi, tetapi juga agen perubahan yang menjunjung tinggi nilai toleransi, persatuan, dan cinta tanah air.

Lebih lanjut, ia juga menekankan bahwa kegiatan sosialisasi tersebut bukan sekadar seremonial, melainkan bagian dari upaya membumikan nilai-nilai luhur bangsa ke seluruh lapisan masyarakat, termasuk generasi muda dan pelaku UMKM yang kini mulai melek digital dan global.

"Kita ingin agar semangat kebangsaan ini juga menyala di dunia usaha dan kreativitas anak muda. Jangan sampai hanya sibuk dengan pasar, tetapi lupa dengan dasar negara," katanya.

Kegiatan ditutup dengan dialog interaktif, di mana peserta diberi kesempatan untuk menyampaikan aspirasi dan pengalaman dalam membangun usaha serta menjaga harmoni di lingkungan masing-masing.

Baca juga: Komisi VII DPR akan panggil bank-bank atasi sengkarut UMKM di Yogya

Baca juga: Komisi VII DPR audiensi dengar keluhan UMKM Borobudur imbas adanya PSN

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |