Analis nilai program Polantas Menyapa sentuh kebutuhan masyarakat

3 weeks ago 12
“Publik menilai ‘Polantas Menyapa’ dan Polisi Senyum sangat edukatif, humanis, dan inovatif. Program ini lahir dari aspirasi masyarakat yang ingin pelayanan lalu lintas yang ramah, proaktif, dan solutif. Inilah semangat Polri Presisi yang benar-benar

Jakarta (ANTARA) - Analis politik sekaligus alumni Indef School of Political Economy Nasky Putra Tandjung menilai bahwa program “Polantas Menyapa” merupakan inovasi Korlantas Polri dalam bidang lalu lintas yang mampu menyentuh kebutuhan riil masyarakat.

“Publik menilai ‘Polantas Menyapa’ dan Polisi Senyum sangat edukatif, humanis, dan inovatif. Program ini lahir dari aspirasi masyarakat yang ingin pelayanan lalu lintas yang ramah, proaktif, dan solutif. Inilah semangat Polri Presisi yang benar-benar dirasakan rakyat,” katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Nasky mengatakan, lalu lintas merupakan cerminan budaya bangsa. Program "Polantas Menyapa" pun menjadi langkah strategis untuk membangun budaya tertib dalam berlalu lintas.

“Petugas polisi lalu lintas adalah wajah pertama kepolisian yang bersentuhan langsung dengan rakyat. Maka, perubahan sikap menjadi ramah, menyapa, dan memberi edukasi adalah simbol kedekatan, keramahan, dan empati. Itu yang dihadirkan Kakorlantas melalui Polantas Menyapa,” ucapnya.

Kendati demikian, ia menekankan agar program ini dibarengi dengan pelatihan pelayanan publik bagi anggota di pos jaga, lokasi tilang, maupun kantor SIM dan di Samsat.

Ia juga menekankan agar kehadiran polisi tidak boleh hanya saat razia, tetapi juga hadir aktif memberikan edukasi, arahan, bahkan motivasi bagi pengguna jalan.

“Diperlukan kanal umpan balik publik agar masyarakat bisa menilai langsung kualitas pelayanan Polantas. Dengan begitu, perubahan akan berjalan konsisten dan terukur,” ujarnya.

Lebih jauh, Nasky menilai bahwa Kepala Korlantas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho memiliki berbagai prestasi selama menakhodai Korlantas Polri.

Baca juga: Korlantas suarakan disiplin berlalu lintas di Dieng Culture Festival

Baca juga: Korlantas: Pekan Keselamatan kedepankan edukasi berlalu lintas

Prestasi itu dibuktikan dengan adanya apresiasi Presiden RI Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo yang menyebut penanganan arus mudik Lebaran, HUT Bhayangkara, dan HUT RI ke-80 tahun 2025 sebagai yang paling aman dan lancar.

Selain itu, jumlah kecelakaan menunjukkan penurunan di bawah kepemimpinan Irjen Pol. Agus Suryonugroho. Pada semester pertama 2025, jumlah kecelakaan lalu lintas menurun hampir 1.800 kasus atau 19,8 persen dengan lebih dari 2.500 korban berhasil ditekan.

“Penurunan angka kecelakaan ini menjadi bukti konkret efektivitas strategi yang dijalankan Irjen Pol. Agus Suryonugroho bersama jajaran Korlantas Polri,” ujarnya.

Berdasarkan fakta tersebut, Nasky pun menilai Kakorlantas layak dinobatkan sebagai Tokoh Perubahan Lalu Lintas atau Agent of Change Traffic.

Kebijakan dan terobosan Kakorlantas, kata dia, telah membawa wajah baru kepolisian lalu lintas yang lebih modern, humanis, dan dekat dengan masyarakat.

“Seluruh kebijakan beliau berangkat dari semangat Polri untuk masyarakat. Polantas kini tidak lagi sekadar penegak hukum, tetapi juga perpanjangan tangan Polri yang merangkul, mendengar, dan melayani rakyat. Publik melihat perubahan nyata itu dan ini menjadi modal penting membangun citra positif Polri,” katanya.

Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |