Jakarta (ANTARA) - Anak perusahaan Xpeng Motors, Aridge, telah meluncurkan mobil terbang modular "Land Carrier" pertamanya dari fasilitas produksi di Guangzhou, Distrik Huangpu, China.
Menurut siaran CarNewsChina pada Senin, pesawat pertama yang diproduksi akan digunakan untuk uji terbang eksperimental guna memverifikasi kinerja dan proses manufaktur, yang akan dijadikan sebagai dasar produksi untuk pengiriman skala penuh.
Fasilitas produksi seluas sekitar 120.000 meter persegi di Guangzhou dirancang untuk memproduksi mobil terbang modular Xpeng, yang terdiri atas kendaraan darat dan kendaraan udara
Modul darat, yang juga disebut sebagai "kendaraan induk", memiliki konfigurasi tiga poros enam roda dengan penggerak semua roda serta kemudi roda belakang yang didesain dapat menyediakan kapasitas muatan dan kemampuan off-road.
Kendaraan dengan ukuran panjang sekitar 5,5 meter, lebar 2 meter, dan tinggi 2 meter ini dapat diparkir di tempat parkir standar dan dapat dikendarai dengan SIM konvensional.
Modul udaranya hadir dengan enam rotor, saluran ganda dengan badan pesawat berbahan serat karbon, serta bilah rotor yang dapat menyeimbangkan kekuatan dan bobot.
Kokpit panoramik 270 derajat pada mobil terbang ini menawarkan pandangan yang luas selama penerbangan.
Baca juga: Xpeng pamer mobil terbangnya di GIIAS 2025
Baca juga: Mobil terbang buatan China kantongi izin terbang di UEA
"Land Carrier" mendukung penggunaan mode penerbangan manual dan otonom. Kontrol manualnya menggunakan sistem satu tongkat untuk pengoperasian satu tangan.
Mode otonom pada mobil terbang ini menawarkan perencanaan rute cerdas, penerbangan otomatis di sepanjang jalur yang telah ditentukan, lepas landas dan kembali dengan satu tombol, visi komposit 3D, dan bantuan pendaratan.
Fasilitas produksi Aridge di Guangzhou mencakup bengkel komposit, propulsi, perakitan, pengecatan, dan integrasi akhir.
Pabrik ini memanfaatkan tenaga fotovoltaik, peralatan hemat energi, dan sistem manajemen energi digital untuk meminimalkan emisi karbon.
Kapasitas produksi awal pabrik ini 5.000 unit dan ditargetkan dapat meluncurkan satu pesawat setiap 30 menit.
Pabrik ini dirancang untuk memproduksi 10.000 unit kendaraan per tahun pada kapasitas penuh.
Baca juga: Motor terbang Skyrider X6 diluncurkan, harganya Rp1,1 miliar
Baca juga: GAC luncurkan mobil terbang Govy AirCab di Hong Kong Auto Show
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025


















































