Jakarta (ANTARA) - Film "Believe – Takdir, Mimpi, Keberanian" diklaim telah disaksikan lebih dari seratus ribu penonton sejak penayangannya pada Kamis (24/7).
Salah satu pemeran utama, Ajil Ditto, menilai karena film menyuguhkan sudut pandang tak biasa yang menjadi alasan ketertarikannya terhadap proyek film tersebut.
“Menurutku film Believe ini unik sih, karena biasanya di film lain di mana aku berperan sebagai anak, ceritanya selalu seputar hubungan dengan ibunya. Gak pernah sama ayah,” kata Ajil mengungkapkan dalam keterangannya pada Jumat.
Selain unsur laga dan latar perang yang kuat, film ini ternyata menyentuh sisi emosional yang lebih dalam, terutama soal hubungan ayah dan anak, sebuah tema yang jarang diangkat dalam sinema Indonesia.
“Cerita anak laki-laki dan ayah itu jarang banget dieksplor. Buat aku pribadi, ini jadi menarik banget, apalagi buat aku yang sudah kehilangan ayah sejak kecil,” katanya.
Baca juga: Film “Believe” janjikan ledakan nyata tanpa adegan ulangan
Dalam "Believe", Ajil memerankan seorang anak prajurit yang harus tumbuh tanpa kehadiran sang ayah yang selalu pergi karena tugas negara. Proses syuting, menurutnya, membuka ruang emosional baru yang sangat personal.
“Ya kalau ditanya apakah bikin kangen sama ayah, aku sih selalu kangen. Tapi berperan di film Believe ini terus terang bikin aku ngerasa seperti ada pemahaman baru tentang ayah. Buat aku pribadi, ini berarti banget,” tambahnya.
Tak hanya Ajil, banyak penonton pun mengaku tersentuh oleh relasi emosional yang dibangun dalam film ini. Meski dikemas dalam balutan aksi dan ketegangan medan perang, *Believe* justru berhasil menyuguhkan narasi ayah-anak yang kuat dan menyayat.
Disutradarai Rahabi Mandra dan Arwin Tri Wardhana, dan diproduksi oleh Bahagia Tanpa Drama, "Believe" menjadi penting dalam genre laga-drama yang jarang disentuh.
Film yang dibintangi oleh Adinda Thomas, Wafda Saifan, Maudy Koesnaedi, dan Marthino Lio itu menciptakan ruang baru bagi tema-tema emosional yang lebih dalam seperti rindu, kehilangan, dan keberanian dalam hubungan seorang anak dan ayah.
Ajil Ditto pun berharap "Believe" bisa jadi pintu masuk bagi lebih banyak film yang berani menyentuh dinamika keluarga dari sudut pandang berbeda.
.Baca juga: Demi film "Believe", Ajil Ditto belajar senjata hingga sikap militer
Baca juga: Film aksi laga "Believe" tayang di bioskop Indonesia mulai 24 Juli
Baca juga: Ajil Ditto dibuat takut Maell Lee karena adegan film "Anak Medan"
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.