AICIS+ 2025 terima naskah dari 17 negara

1 month ago 5

Depok (ANTARA) - Panitia Annual International Conference on Islam, Science and Society (AICIS+) 2025 hingga saat ini sudah menerima naskah penelitian dari ratusan lembaga dari 17 negara, sebuah pencapaian yang menandai semakin luasnya jangkauan internasional dan keragaman peserta.

Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Prof. Jamhari di Depok, Jawa Barat, Senin mengatakan AICIS+ yang dulu bersifat nasional kini menjadi ajang pertemuan global.

"Harapan kami, forum ini bisa melahirkan dialog yang memperkaya keilmuan Islam sekaligus menawarkan solusi bagi tantangan bersama umat manusia di seluruh dunia," katanya..

Selama ini, AICIS+ dikenal sebagai ruang pertemuan para pemikir dan peneliti untuk membahas pertemuan antara kajian Islam, pendidikan, sains, dan berbagai isu sosial yang relevan.

Naskah penelitian yang sudah masuk berasal dari Lembaga di berbagai penjuru dunia, seperti Indonesia, Inggris, India, Niger, Afghanistan, Filipina, Malaysia, Pakistan, Thailand, Uganda, Nigeria, Qatar, Swiss, Mesir, Tiongkok, Arab Saudi, dan Gambia.

Baca juga: Menag: Hasil bahasan AICIS diimplementasikan dalam Kurikulum Cinta

Sekretaris UIII Chaider S. Bamualim mengatakan Partisipasi yang beragam ini menunjukkan AICIS+ semakin diakui sebagai forum internasional,"

"Diskusi kita tentang pemikiran Islam, pendidikan, dan isu-isu kontemporer ternyata mendapat perhatian dari berbagai belahan dunia," katanya.

AICIS+ 2025 akan berlangsung pada 29–31 Oktober 2025 di kampus modern UIII di Depok, mengusung tema "Islam, Ekoteologi, dan Transformasi Teknologi: Inovasi Multidisipliner untuk Masa Depan yang Adil dan Berkelanjutan".

Panitia masih membuka pintu selebar-lebarnya bagi para akademisi, peneliti, dan praktisi untuk mengirimkan naskah terbaik mereka.

Konferensi ini akan digelar oleh Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) bekerja sama dengan Kementerian Agama RI.

Baca juga: Kemenag kembali gelar AICIS+, ekoteologi jadi salah satu bahasan

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |