Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat periode 2009-2014, Agung Laksono mengatakan pihaknya berharap Pemerintah dapat bersikap bijaksana dalam mengambil keputusan terkait konflik keketuaan Palang Merah Indonesia (PMI), dan semuanya dapat menerima hasilnya dengan baik.
"Kita harapkan pemerintah mengambil keputusan terkait dualisme ini, sehingga kita harus segera akhiri," kata Agung ketika ditemui di Jakarta, Rabu.
Agung menjelaskan dalam Musyawarah Nasional yang dilakukan oleh kubunya, dia mendapatkan perolehan suara lebih dari 20 persen dari jumlah utusan sekitar 400.
Baca juga: Agung Laksono laporkan ke Kemenkumham terkait hasil Munas PMI
Selesai Musyawarah Nasional, katanya, dukungan terus mengalir hingga mendekati 300.
Terkait kabar mengenai Jusuf Kalla mencari dukungan ke Istana Negara terkait konflik tersebut, Agung menjelaskan bahwa hal tersebut boleh-boleh saja, karena Istana Negara milik bangsa.
"Saya kira Istana juga tentu akan bijaksana juga. Cukup hati-hati. Kita beri waktu ke pemerintah untuk mengambil keputusan dengan sebaik-baiknya. Siapa yang tidak ingin cepat? Semua ingin cepat. Saya juga ingin cepat selesai," katanya.
Dia menyebutkan meski terdapat konflik dalam penentuan keketuaan PMI, tugas kemanusiaan tidak boleh terhenti. Dia menyebutkan selama persoalan tersebut berlangsung, pihaknya mengirimkan bantuan ke Kemayoran, dan berencana mengirim bantuan ke Sukabumi dan Bandung.
Selama evaluasi oleh Pemerintah, ujarnya, tidak boleh ada bentuk-bentuk intimidasi seperti pemecatan, pembekuan, dan sebagainya.
Agung menyebutkan belum ada komunikasi dengan PMI kubu Jusuf Kalla, namun pihaknya mengupayakan yang terbaik.
"Sebab, ini kan sebuah organisasi milik bangsa Indonesia, dan ini dibangun oleh pemerintah. Diakui dunia. Jadi, harus dijaga dengan sebaik-baiknya," katanya.
Baca juga: Kemenkum tindaklanjuti permohonan audiensi pengurus PMI dengan kajian
Baca juga: Agung Laksono: Dualisme di PMI tak boleh ganggu program kemanusiaan
Sebelumnya, terdapat konflik dalam penentuan kepengurusan Palang Merah Indonesia. Jusuf Kalla kembali ditetapkan sebagai Ketua PMI periode 2024-2029 melalui Munas ke-22 yang diselenggarakan di Jakarta.
Jusuf Kalla terpilih berkat dukungan dari peserta Munas XXII melebihi 50 persen dari jumlah utusan yang berhak hadir.
Namun, Agung Laksono juga mengklaim pihaknya telah memenangkan lebih dari 20 persen suara dukungan dari anggota PMI sesuai dengan ketentuan pada AD/ART, yakni sebanyak 240 dari 392 anggota yang hadir.
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024