Agar disabilitas bisa mengaji Alquran, Baznas latih guru SLB

1 month ago 19

Padang (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI memberikan pelatihan bagi 30 guru Sekolah Luar Biasa (SLB) di Sumatera Barat agar memiliki kapasitas untuk memberikan pendidikan baca Alquran bagi siswa-siswanya yang mengidap disabilitas rungu wicara.

"Guru-guru ini kami latih hingga bisa nantinya mereka akan menerapkan ilmu yang didapatkan dalam pelatihan untuk mengajar siswa disabilitas rungu wicara," kata Wakil Ketua III Baznas Sumbar, Firdaus di Padang, Sabtu.

Ia mengatakan pelatihan bagi guru SLB ini menjadi salah satu program prioritas Baznas RI agar semua masyarakat beragama Islam, termasuk yang memiliki keterbatasan rungu wicara juga bisa membaca Alquran.

Menurutnya pelatihan bagi guru SLB yang spesifik dalam mempelajari membaca Alquran bagi disabilitas rungu/wicara itu baru pertama kali dilaksanakan di Sumbar.

Sebelumnya yang telah banyak dilakukan adalah pelatihan membaca Alquran untuk disabilitas netra (tunanetra). Sekarang sudah ada Alquran braille yang sangat membantu.

Berbeda halnya dengan disabilitas rungu wicara, mereka bisa melihat namun terbatas dalam pendengaran atau berbicara. Pembelajaran Alquran bagi mereka adalah dengan cara pengenalan konsep melalui isyarat.

"Baznas RI menyiapkan dua orang pemateri yang telah teruji untuk memberikan pembelajaran bagi guru-guru SLB ini," katanya.

Baca juga: Baznas salurkan daging Dam jamaah haji kepada warga RI di Arab Saudi
Baca juga: Di forum dunia, Baznas bagikan kesuksesan penyaluran ZIS Indonesia

Firdaus menyebut program yang telah dimulai oleh Baznas RI itu akan dilanjutkan oleh Baznas Sumbar dengan mendorong pelatihan di SLB-SLB sehingga pengajar dan siswa bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman yang lebih dalam.

Ketua Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Sumbar, Feri Naldi menyebut pelatihan yang diberikan itu sangat besar manfaatnya bagi kaum disabilitas rungu wicara di Sumbar.

"Ini akan memberikan ruang bagi kaum disabilitas rungu wicara untuk bisa membaca dan mungkin nanti memahami Alquran," katanya.

Ia berharap kegiatan seperti itu bisa dilanjutkan agar bisa menjangkau ribuan penyandang disabilitas rungu dan wicara di Sumbar.

Baca juga: KND: Guru berperan dalam penghapusan stigma-diskriminasi disabilitas
Baca juga: Kemendikdasmen apresiasi guru inspiratif di satuan pendidikan khusus

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article
Rakyat news | | | |