8 keutamaan muadzin dalam perspektif Islam

2 weeks ago 13

Jakarta (ANTARA) - Dalam tradisi Islam, muadzin memegang peran penting sebagai penyampai panggilan salat melalui adzan. Ia bertugas mengumandangkan seruan untuk menunaikan ibadah, mengingatkan umat akan kewajiban spiritual yang harus dipenuhi.

Tugas ini tidak hanya bersifat fungsional, tetapi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan keagamaan umat Muslim. Lebih dari sekadar tugas teknis, menjadi muadzin memiliki keutamaan spiritual yang tinggi.

Dalam berbagai hadits shahih, Rasulullah SAW menjelaskan betapa mulianya posisi muadzin di sisi Allah. Berikut delapan keutamaan muadzin berdasarkan hadits-hadits shahih, di antaranya yaitu:

Baca juga: "Azan pitu", seruan tujuh suara yang menembus zaman

1. Disaksikan oleh seluruh makhluk

Setiap makhluk yang mendengar adzan, termasuk manusia, jin, dan benda mati, akan menjadi saksi bagi muadzin pada Hari Kiamat. Hal ini menunjukkan betapa luasnya dampak spiritual dari panggilan adzan.

2. Mendapat ampunan dari Allah

Muadzin diampuni dosanya sejauh suara adzannya terdengar. Bahkan, benda-benda yang mendengar adzan memohonkan ampunan untuknya.

3. Pahala setara dengan orang yang shalat bersamanya

Muadzin mendapatkan pahala seperti pahala orang-orang yang shalat bersamanya. Ini menunjukkan betapa besar ganjaran bagi mereka yang menyerukan adzan. ​

4. Didoakan oleh Rasulullah

Rasulullah SAW mendoakan agar muadzin diberi petunjuk oleh Allah. Doa ini menunjukkan betapa mulianya posisi muadzin dalam Islam.

5. Lehernya dipanjangkan di hari kiamat

Muadzin akan memiliki leher yang panjang pada Hari Kiamat, sebagai simbol kemuliaan dan keutamaan mereka di hadapan Allah.

Baca juga: Setengah abad Uju adzan di Masjid Cipaganti

6. Dibanggakan oleh Allah di hadapan malaikat

Allah membanggakan muadzin di hadapan malaikat-Nya karena ketulusan dan keikhlasan mereka dalam menyerukan adzan. ​

7. Dimasukkan ke dalam surga

Muadzin yang dengan ikhlas mengumandangkan adzan dan mendirikan salat karena takut kepada Allah SWT dijanjikan surga sebagai balasan atas keikhlasan dan ketakwaannya.

8. Doanya tidak ditolak

Doa seorang muadzin tidak akan ditolak oleh Allah. Hal ini menunjukkan betapa istimewanya posisi muadzin dalam Islam.

Keutamaan-keutamaan ini menunjukkan betapa mulianya posisi muadzin dalam Islam. Perannya bukan sekadar menjalankan tugas fungsional untuk mengumandangkan adzan, tetapi juga menjadi bagian dari dakwah dan pengingat bagi umat agar senantiasa menunaikan kewajiban salat tepat waktu.

Ganjaran spiritual yang luar biasa menanti mereka yang melaksanakan tugas ini dengan ikhlas dan penuh kesungguhan. Semoga kita dapat menghargai peran mulia para muadzin serta meneladani dedikasi mereka dalam menjaga syiar Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Seratusan muazin ikut lomba azan di Sleman

Baca juga: Menyelami kehidupan muazin pertama lewat "Bilal : A New Breed Of Hero"

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |