250 ton jagung NTB terdistribusi ke Jawa secara efisien

9 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian menyebut 250 ton jagung asal Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil didistribusikan secara efisien ke Pulau Jawa melalui jalur laut untuk memenuhi kebutuhan pakan peternak ayam petelur di Jawa Timur.

"Jalur laut kini membuka harapan baru bagi peternak ayam petelur di Jawa Timur. Untuk pertama kalinya, sebanyak 250 ton jagung asal Kabupaten Bima, Dompu, dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya," kata Direktur Hilirisasi Hasil Peternakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Makmun dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Inisiatif pengiriman jagung ini dilakukan oleh Koperasi Rumah Kebersamaan Peternak Layer Mandiri BKT NT, dengan dukungan dari pemerintah daerah NTB, Jawa Timur, dan Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Baca juga: Mentan targetkan produksi jagung NTB naik eksponensial

Makmun menyebutkan kapal pengangkut jagung tersebut tiba di Surabaya pada Sabtu (24/5). Inisiatif itu sebagai bentuk efisiensi konkret di tengah tingginya kebutuhan jagung sebagai pakan di kawasan produsen telur nasional.

"Alhamdulillah, teman-teman peternak di Blitar memulai pola distribusi baru. Biasanya memakai truk tronton, sekarang memakai kapal laut. Ternyata jauh lebih murah,” tutur Makmun.

Produksi jagung di NTB, menurut Makmun, saat ini mencapai 1,2 juta ton. Di sisi lain, Jawa Timur sebagai lumbung telur nasional terus mengalami peningkatan kebutuhan bahan baku pakan.

Baca juga: Polri gelar panen raya jagung serentak di Bengkayang Kalbar awal Juni

“Petani jagung dan peternak ayam harus terus berkolaborasi. Jika distribusi via kapal ini bisa berjalan lancar, ke depan diharapkan bisa hadir kapal logistik khusus jagung dan gabah seperti halnya kapal ternak hasil kerjasama dengan Kementerian Perhubungan,” ujarnya.

Ia menambahkan, Jawa Timur kini tak hanya memenuhi kebutuhan telur dalam negeri, tetapi juga telah menembus pasar ekspor seperti Timor Leste. Artinya, penguatan logistik pakan akan menjadi faktor krusial dalam menjaga daya saing produksi.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |