200 hari kinerja Kemen-P2MI dibukukan, fokus melindungi - melayani PMI

3 months ago 12

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran (Kemen-P2MI) meluncurkan buku berjudul Melanglang Buana Menyemai Janabijana: Catatan Refleksi 200 Hari Kinerja KP2MI di kantor kementerian pada Selasa (27/5).

"Buku ini sebagai tanggung jawab politik Kementerian yang mendapat amanah untuk mengurusi pekerja migran Indonesia (PMI)," kata Menteri P2MI Abdul Kadir Karding pada acara peluncuran buku tersebut di Jakarta, Selasa.

Karding mengatakan buku itu berisi tentang data-data upaya yang telah dilakukan Kementerian dan data manajemen pengelolaan internal yang bertujuan untuk membangun sistem budaya kerja dan membangun manajemen kerja internal, terutama dalam hal melindungi dan melayani pekerja migran.

Buku tersebut, katanya, juga menyajikan data dalam konteks persiapan para pekerja migran seperti keterampilan dan pengetahuan tentang literasi keuangan budaya negara penempatan.

"Kami juga melaporkan konsep dan cara untuk membuat pekerja migran purna naik kelas. Upaya-upaya, strategi-strategi yang kita lakukan agar mereka mendapatkan pemberdayaan yang maksimum," ucapnya.

Dalam buku tersebut, lanjut Karding, juga menyampaikan jumlah PMI yang sudah diberangkatkan hingga saat ini, sehingga nantinya akan menjadi tolak ukur bagi pemerintah untuk melihat sejauh mana remitansi yang keluar dan masuk ke Indonesia.

"Dan untuk pertumbuhan ekonomi kita, membantu penyerapan tenaga kerja di dalam negeri, mengurangi kemiskinan dan memperkuat ekonomi keluarga, ekonomi desa dan ekonomi nasional, " ucapnya.

Karding menambahkan bahwa sejak November 2024 hingga saat ini Kementerian yang dipimpinnya sudah menyelesaikan kasus 667 pekerja migran.

Buku setebal 107 halaman dengan tampilan muka dominan warna biru itu disusun dalam delapan bab yang padat dan tidak diperjualbelikan.

Baca juga: Indonesia pangkas prosedur pengiriman PMI, cegah jalur ilegal

Baca juga: Karding: Kementerian P2MI berupaya perbaiki pendidikan vokasi

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |