Semarang (ANTARA) - Sebanyak 15.000 mahasiswa baru Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menjadi sasaran layanan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan Dokter Spesialis Keliling (Speling) yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
"Hari ini menyasar ke kampus. Sebanyak 15.000 mahasiswa diperiksa kesehatannya oleh 20 tim yang kami terjunkan di Undip,” kata Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, di Semarang, Rabu.
Hal tersebut disampaikannya di sela meninjau program CKG dan peluncuran Speling Mendekatkan Layanan Kesehatan Masyarakat (Melesat ) yang berlangsung di Muladi Dome Undip.
Menurut dia, program Speling selama ini biasanya dilakukan dengan menerjunkan dokter-dokter spesialis kepada masyarakat, khususnya berbasis desa yang jauh dari rumah sakit.
Baca juga: PCO: Program CKG dorong masyarakat lebih peduli kondisi tubuh
"Tetapi, hari ini Speling Melesat kami arahkan kepada adik-adik mahasiswa yang baru masuk yang jumlahnya 15.000 orang," kata mantan Kapolda Jateng itu.
Ia menjelaskan program Speling di kampus tersebut yang pertama di Jateng, sebagai bagian dari kerja sama yang sudah dijalin antara Pemprov Jateng dengan perguruan tinggi, termasuk Undip.
Program Speling merupakan salah satu program prioritas Gubernur Jateng untuk mendukung program CKG dari Presiden Prabowo Subianto yang hingga kini sudah ada sekitar 5,9 juta masyarakat.
Diakuinya, layanan Speling dan CKG ini dinilai terbukti efektif untuk mendeteksi penyakit lebih dini sehingga akan terus menggenjot program tersebut sampai seluruh rakyat Jateng mendapatkan layanan kesehatan prima, termasuk dari dokter-dokter spesialis.
Baca juga: Hipertensi terbanyak ditemukan pada peserta CKG Puskesmas Penjaringan
Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yunita Dyah Suminar mengatakan bahwa Speling Melesat pertama di Undip itu merupakan yang pertama di kalangan kampus di provinsi tersebut.
Setelah Undip, kata dia, Speling akan hadir di perguruan-perguruan tinggi lain di Jateng, baik yang sudah bekerja sama atau belum.
Ia menjelaskan saat ini yang sudah bekerja sama dengan Pemprov Jateng ada sekitar 44 perguruan tinggi, namun tidak menutup kemungkinan perguruan lain di luar itu juga akan menjadi sasaran.
"Ini pertama di Undip, nanti langsung ke perguruan tinggi yang lain. Ini pertama di Indonesia. Nanti disasar seluruh perguruan tinggi," katanya.
Sementara itu, Rektor Undip Prof Suharnomo menyampaikan apresiasi atas perhatian Pemprov Jateng terhadap kesehatan para mahasiswa baru perguruan tinggi tersebut.
"Kami berterima kasih Pak Gubernur hadir di tempat kami mengapa 15.000 mahasiswa baru Undip yang berasal dari seluruh Indonesia," katanya.
Baca juga: Menkes pastikan Cek Kesehatan Gratis pelajar menyasar daerah terpencil
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.