12 nelayan Aceh Timur diselamatkan di Selat Malaka, dua masih hilang

1 month ago 17

Banda Aceh (ANTARA) - Polres Aceh Timur menyatakan sebanyak 12 nelayan berhasil diselamatkan usai kapal mereka tenggelam dihantam ombak akibat cuaca buruk di perairan Selat Malaka, sementara dua lainnya masih dinyatakan hilang

Kapolres Aceh Timur AKBP Irwan Kurniadi di Aceh Timur, Rabu, mengatakan para nelayan tersebut merupakan anak buah kapal KM Bahagia Jaya 01 asal Idi Cut, Kabupaten Aceh Timur.

"Kapal tersebut tenggelam di Selat Malaka, di perairan Kota Lhokseumawe, sekitar 100 nautikal mil arah barat dari Dermaga Kuala Idi Cut. Dari 14 orang di kapal tersebut, 12 di antaranya selamat dan dua lainnya masih hilang," katanya.

Kapolres menyebutkan KM Bahagia Jaya 01 itu membawa anak buah kapal sebanyak 13 orang dan seorang pawang. Mereka berlayar dari Dermaga Kuala Idi pada Selasa (15/7).

Musibah terjadi ketika KM Bahagia Jaya 01 dalam pelayaran kembali menuju Dermaga Kuala Idi Cut pada Minggu (20/7) sekira pukul 15.00 WIB.

Baca juga: TNI AL evakuasi ABK kapal sembako yang tenggelam di Nunukan

"Saat itu, cuaca kurang baik, sehingga kapal dihantam ombak besar dan terbalik serta tenggelam. Nelayan tersebut sempat terombang-ambing di laut sebelum diselamatkan," kata Irwan Kurniadi.

Kapolres menyebutkan para korban diselamatkan oleh sebuah kapal nelayan asal Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat yang saat itu sedang berlayar di perairan tersebut pada Selasa (22/7) malam sekira pukul 21.50 WIB.

Selanjutnya, kapal nelayan KM Berkat Langkah GT 29 menjemput para korban. Ketika kapal penjemput korban tiba di Dermaga Kuala Idi Cut, ke-12 nelayan yang selamat tersebut dalam kondisi lemas.

"Korban langsung bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Zubir Mahmud untuk mendapatkan perawatan medis. Para korban sempat di laut selama dua malam, sehari sebelum diselamatkan," katanya.

Para korban selamat yakni Muktaruddin (42), pawang kapal. Sedangkan anak buah kapal yakni Afdal (28), Fahrul (47), M Yudha (21), Hendra Gunawan (36), Fakhrul (37), Jamaluddin (22), Muhammad Fajri (30), Jalanuddin (34), Muhammad Wahyu (19), Nofendra (25), dan Darwis (30). Semuanya warga Kabupaten Aceh Timur.

"Dua anak buah kapal yang belum ditemukan yakni Fakroddin dan Sabri. Kami juga berkoordinasi dengan SAR, BPBD dan TNI AL serta mengajak para nelayan membantu mencari duanya," kata Irwan Kurniadi.

Baca juga: KNKT telah kantongi data untuk ungkap penyebab kecelakaan KMP Tunu
Baca juga: Konsulat RI Tawau tangani ABK kapal tenggelam di Laut Sebatik

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |