Jakarta (ANTARA) - Arsitek Masar Project Amjed Abbas Fadol mengatakan wisata urban Masar di Makkah, Arab Saudi, seluas 1,2 juta meter persegi akan segera dibuka, dan penyelesaian 205 bangunan dalam proyek itu ditargetkan selesai sekitar 2038.
Ketika ditemui di kompleks Masar Project, Makkah, Selasa, Amjed menyebutkan bahwa kompleks tersebut terdiri dari 205 bangunan yang menawarkan berbagai pengalaman dan layanan unik. Pihaknya bekerja sama dengan berbagai jenama pelayanan internasional untuk memberikan layanan yang modern, namun tetap memberikan pengalaman khas Arab Saudi.
Dia menambahkan, Masar dilengkapi dengan berbagai pilihan transportasi seperti metro yang tersambung dengan Stasiun Metro Haramain yang juga terkoneksi dengan bandara di Jeddah, serta bus rapid transit (BRT) yang terkoneksi dengan 2 stasiun dan 11 pemberhentian.
Dia menambahkan, akses pejalan kaki melalui adimarga atau boulevard juga terkoneksi dengan Al Haram.
Baca juga: Seorang jamaah lansia Uruguay naik haji setelah 20 tahun jadi mualaf
Baca juga: Mayoritas calon haji nonprosedural gunakan visa amil
Selain itu, kata Amjed, Masar dilengkapi dengan infrastruktur digital modern yang mampu meningkatkan pengalaman para pengunjung.
Proyek tersebut, katanya, untuk menarik investor ke ekosistem investasi yang terintegrasi pertama di Makkah melalui pengalaman yang ditawarkan, sehingga dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) serta menciptakan lapangan kerja.*
Baca juga: Mengulik serba-serbi pembuatan kiswa Kabah di King Abdulaziz Complex
Baca juga: Menag bersyukur klinik kesehatan haji diizinkan beroperasi kembali
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie, Santoso
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025
