Warga bisa ikut periksa kesehatan gratis tanpa tunggu hari ulang tahun

3 weeks ago 6

Jakarta (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyebutkan warga Jakarta bisa memeriksakan kesehatannya melalui program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) tanpa menunggu hari ulang tahun bila mengalami gejala-gejala seperti batuk dan lainnya.

"Jadi, kalau misalnya batuk, enggak usah nunggu ulang tahun, tetap datang ke puskesmas dan nanti akan dilakukan pemeriksaan atau skrining," kata Plt. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta dr. Maryati Kasiman, M.K.K.K dalam acara daring yang diadakan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin.

Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis sebagai hadiah ulang tahun dari pemerintah ini dijadwalkan mulai berlaku pada Februari 2025, sebagai bagian upaya mengidentifikasi resiko, mendeteksi kondisi prapenyakit, dan mendeteksi penyakit lebih awal.

Untuk dapat memanfaatkannya, warga terlebih dulu perlu mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile (SSM). Selanjutnya, mengisi data diri yang nantinya digunakan sebagai dasar dalam penjadwalan pemeriksaan kesehatan.

Baca juga: IDI: Program skrining kesehatan gratis jadi langkah maju pemerintah

Setelahnya, warga hanya perlu menunggu notifikasi atau pemberitahuan terkait waktu dan lokasi pemeriksaan dari aplikasi.

"Pemeriksaan kesehatan gratis ini sebagai bentuk apresiasi. Mudah-mudahan dengan demikian masyarakat menganggap bahwa pemeriksaan kesehatan itu adalah satu anugerah. Untuk Bapak/ Ibu yang misalnya belum berulang tahun tapi mau skrining, itu enggak apa-apa juga," ujar Maryati.

Kementerian Kesehatan menyatakan program ini akan dilaksanakan secara bertahap. Pada tahap awal, pemeriksaan kesehatan gratis akan dilakukan di puskesmas, dengan target menjangkau 60 juta orang pada 2025.

Dalam lima tahun ke depan, Kemenkes berharap program ini dapat melayani 200 juta warga Indonesia, sebagai bagian dari upaya transformasi layanan kesehatan.

Baca juga: Menkes: Tiket periksa kesehatan gratis saat HUT dibagi via SatuSehat

Adapun pemeriksaan kesehatan dapat membantu untuk mendeteksi lebih dini apabila kondisi kesehatan yang menurun dari masyarakat. Kondisi kesehatan yang menurun ini nantinya bisa ditangani lebih cepat, sehingga kemungkinan untuk sembuh semakin besar.

Itu pun berlaku terhadap penyakit yang disebabkan infeksi Human Metapneumovirus (HMPV) seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

"HMPV (Human Metapneumovirus) itu InsyaAllah ringan. Tapi, kalau ada faktor penyakit lain yang lebih berat, maka itu yang mungkin menyebabkan kondisi menjadi berat. Untuk itu, sebelum menjadi berat, kita harus tahu, harus bisa mengidentifikasi faktor risiko apa yang ada pada diri kita, keluarga kita, dan itu bisa dilakukan dalam skrining ini," kata Maryati.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |