Setelah Qatar, Rosan sebut ada dua pendanaan bersama dengan Danantara

8 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani menyebutkan akan ada dua pendanaan bersama (joint fund) dari negara lain yang dikelola dengan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.

Rosan menjelaskan bahwa kesepakatan pendanaan bersama antara BPI Danantara dan Qatar Investment Authority (QIA) sebesar 4 miliar dolar AS menjadi bukti kepercayaan dunia internasional terhadap kapasitas kelembagaan Indonesia dalam mengelola investasi berskala besar.

"Ada dua fund dari negara lain, langsung yang menghubungi kami, menghubungi saya juga untuk sama-sama membentuk fund, perusahaan investasi bersama dengan Danantara di bidang-bidang lainnya, di bidang infrastruktur dan yang lain-lain," kata Rosan yang juga Chief Executive Officer (CEO) BPI Danantara Indonesia itu dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu (23/4) malam.

Menurut Rosan, pendanaan bersama dari negara lain dengan Danantara itu masih dibicarakan lebih lanjut sebelum direalisasikan.

Baca juga: Rosan sebut Danantara beri keyakinan investor untuk tanam modal di RI

Baca juga: Singapura masih investor asing terbesar di Indonesia, diikuti Hong Kong dan China

Sebelumnya di sela-sela kunjungan resmi Presiden RI Prabowo Subianto ke Qatar pada hari Minggu (13/04), pemerintah Indonesia dan pemerintah Qatar menyepakati co-partnership dalam pengelolaan dana investasi untuk Indonesia yang akan berfokus di berbagai sektor pembangunan.

Dana bersama senilai 4 miliar dolar AS itu berasal dari Danantara Indonesia dan Qatar Investment Authority (QIA) yang masing- masing berkontribusi ​​​​​senilai 2 miliar dolar AS.

Pengelolaan dana itu akan difokuskan ke peluang investasi di berbagai sektor, di antaranya hilirisasi, kesehatan, energi terbarukan, teknologi, serta sektor-sektor lain yang dipandang relevan oleh pengelola dana.

"Akan fokus investasi di Indonesia walaupun terbuka untuk berinvestasi di tempat lain dengan bidang-bidang prioritasnya adalah hilirisasi, bidang kesehatan, bidang digital ekonomi, dan juga renewable energy atau energi baru terbarukan," kata Rosan.

Rosan juga menegaskan bahwa Danantara Indonesia siap menjalankan mandat itu dengan menerapkan tata kelola investasi yang prudent, transparan, dan berorientasi pada hasil.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |