Jakarta (ANTARA) - Produsen otomotif asal Vietnam VinFast menyampaikan minat terhadap peluang investasi di Nusa Tenggara Barat (NTB), kata Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Arrmanatha Nasir pada Kamis.
Hal tersebut disampaikan Wamenlu Arrmanatha usai mendampingi Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal membahas rencana investasi VinFast yang diutarakan langsung oleh CEO Pham Sanh Chau.
Menurut Arrmanatha, VinFast melihat ada potensi besar untuk berinvestasi di NTB, khususnya di wilayah Lombok.
“CEO VinFast datang langsung ke Lombok untuk penjajakan awal, kira-kira potensi apa yang dimiliki Lombok supaya VinFast bisa ikut berkontribusi melalui investasi mereka,” kata Arrmanatha melalui pesan suara yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dia mengapresiasi inisiatif VinFast yang hendak memperluas investasi ke luar Jawa setelah membina pabrik kendaraan listrik (EV) di Subang, Jawa Barat. Hal tersebut mencerminkan komitmen VinFast untuk tak hanya mengembangkan industri EV di Indonesia, namun juga membantu mengembangkan ekosistem ekonomi di berbagai daerah.
Penjajakan investasi VinFast ke NTB juga merupakan salah satu tindak lanjut dari pertemuan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam To Lam dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Jakarta pada awal Maret lalu, kata Arrmanatha.
Baca juga: Investasi Vinfast di Indonesia Rp4 triliun, bangun pabrik EV di Subang
Dia menambahkan bahwa pemerintah daerah harus memfasilitasi investasi dengan mengurangi hambatan yang dapat mengganggu keinginan investasi para pengusaha, sebagaimana amanat Presiden Prabowo supaya Indonesia menjadi negara yang terbuka dengan investasi asing.
“Pak Gubernur (Iqbal) juga sudah mengatakan, apabila nanti ada tempat yang bisa dikerjasamakan, aturan dan hal-hal lainnya akan disiapkan sejak awal untuk memastikan investasi berjalan,” kata Wamenlu RI.
Namun demikian, Arrmanatha mengingatkan pemerintah daerah untuk memastikan peluang investasi yang tiba di wilayah mereka selaras dengan visi dan program yang diusung untuk pembangunan daerah.
Diberitakan sebelumnya, pabrikan otomotif Vietnam tersebut telah menyatakan komitmen investasi sebesar Rp4 triliun untuk membangun pabrik EV seluas 120 hektar di Subang, Jawa Barat, yang diperkirakan memiliki kapasitas produksi 50 ribu unit per tahun.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani pada 11 Maret lalu menyampaikan bahwa VinFast telah menyatakan minat untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di NTB serta pembangkit listrik tenaga bayu/angin (PLTB) di Sulawesi.
Baca juga: Rosan: VinFast rencana bangun SPKLU hingga 100.000 titik di Indonesia
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2025