Jakarta (ANTARA) - Sejumlah warta humaniora kemarin, Rabu (17/9), masih menarik dibaca hari ini, di antaranya Badan Gizi Nasional (BGN) yang menanggapi terkait surat pernyataan menerima atau menolak Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sempat viral di Brebes, Jawa Tengah, hingga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang melaporkan terdapat 18 korban akibat banjir di Bali.
Berikut rangkuman selengkapnya:
BGN tanggapi surat pernyataan di MTsN Brebes terkait MBG yang viral
Badan Gizi Nasional (BGN) mengklarifikasi polemik terkait surat pernyataan dari Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Brebes, Jawa Tengah, mengenai Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan menegaskan angket tersebut untuk mengidentifikasi alergi siswa.
Baca selengkapnya di sini.
Menteri PPPA sampaikan duka atas wafatnya ibu dan dua anak di Banjaran
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya seorang ibu yang mengakhiri hidup bersama dua anaknya di Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Baca selengkapnya di sini.
Gakkum KLH tangani 921 perkara lingkungan hidup sepanjang 2025
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) sejak November 2024 hingga pekan kedua September 2025 menangani 921 perkara lingkungan hidup dengan 845 pelaku usaha mendapatkan sanksi administrasi dan 39 perkara diselesaikan lewat jalur pidana.
Baca selengkapnya di sini.
Terlibat judi online, 95 penerima PKH di Simeulue dicoret
Sebanyak 95 orang penerima program keluarga harapan (PKH) di Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh, dicoret dari daftar penerima manfaat karena bantuan yang diberikan digunakan tidak tepat sasaran.
Baca selengkapnya di sini.
BNPB: 18 orang meninggal akibat banjir di Bali
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan total korban meninggal dunia akibat bencana banjir yang melanda Bali hingga Rabu tercatat sebanyak 18 orang.
Baca selengkapnya di sini.
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
