Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono menyatakan, pemerintah berkomitmen untuk memberikan ruang yang lebih besar bagi koperasi untuk bisa tumbuh lebih besar sebagaimana koperasi di negara lain seperti Eropa lewat terobosan kebijakan sedang disiapkan Kementerian Koperasi (Kemenkop).
"Di Eropa terutama di Belanda koperasi itu mempunyai andil kepemilikan di dalam sebuah usaha besar seperti Frisian Flag. Jadi apa yang sudah dilakukan oleh koperasi di Eropa itu persis seperti yang kita rintis saat ini," kata Wamenkop di Jakarta, Selasa.
Ferry menjelaskan, banyak contoh koperasi besar di dunia yang mampu mendirikan badan usaha sehingga memberikan kontribusi pada pendapatan yang signifikan terhadap koperasi.
Contohnya FrieslandCampina sebuah koperasi yang berpusat di Belanda dengan brand Frisian Flag, Rabobank sebuah bank yang didirikan koperasi di Belanda yang melayani jasa keuangan dan lain sebagainya.
Dari contoh tersebut, Wamenkop Ferry berharap ke depan dengan dukungan dari Kemenkop akan muncul koperasi di Indonesia yang tumbuh besar dan mendunia.
Ia juga menyerukan para pegiat koperasi dan gerakan koperasi di Indonesia dapat belajar lebih banyak tentang praktik baik yang berhasil dilakukan di Belanda sehingga dapat direplikasi di dalam pengambangan koperasi di Indonesia.
Kemenkop memastikan akan siap memberikan dukungan penuh terhadap koperasi-koperasi potensial di dalam negeri yang memiliki misi besar untuk bisa go global.
Dengan masuknya koperasi pada sektor usaha besar, Wamenkop berharap, ketimpangan pengelolaan aset oleh koperasi dibandingkan dengan BUMN dan sektor private dapat lebih seimbang.
Terkait dengan dukungan Kemenkop untuk meningkatkan daya saing koperasi, direncanakan dalam waktu dekat akan dikeluarkan Peraturan Kementerian Koperasi (PermenKop) yang baru sebagai revisi dari Permenkop nomor 4 tahun 2020 tentang penyaluran pembiayaan oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan UMKM (LPDB-KUMKM).
Melalui aturan yang baru ini diharapkan LPDB-KUMKM sebagai Badan Layanan Umum (BLU) Kemenkop memiliki keleluasaan dalam penyaluran pembiayaan kepada koperasi untuk masuk ke sektor riil atau sektor industri.
Terlebih saat ini Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan pagu tambahan anggaran pembiayaan kepada koperasi sebesar Rp10 triliun untuk dikelola oleh LPDB-KUMKM.
Di tempat yang sama, Deputi Bidang Pengembangan Talenta dan Daya Saing Koperasi Kemenkop Destry Anna Sari menambahkan, Kemenkop bertekad untuk turut serta menyukseskan program prioritas Presiden Prabowo Subianto seperti program, swasembada pangan, hilirisasi, pengembangan industri agro-maritim berbasis koperasi dan industrialisasi melalui koperasi.
Baca juga: Menkop: Penyaluran dana bergulir koperasi harus bisa dongkrak ekonomi
Baca juga: Menkop: Tambahan Rp10 triliun untuk LPDB-KUMKM bersumber dari APBN
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025