Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengatakan Kongres Persatuan PWI yang digelar pada 30 Agustus 2025 mendatang dapat menjadi momentum menyatukan kembali Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Nezar menekankan arti penting kongres sebagai forum pemersatu dan ajang demokratis yang mampu membawa semangat kebersamaan di tubuh PWI maupun dalam ekosistem pers nasional secara lebih luas. Hal ini guna memperkuat peran pers sebagai pilar keempat demokrasi.
"Kongres ini diharapkan menjadi forum demokratis yang mampu menyatukan kembali seluruh elemen PWI," kata Nezar dalam keterangan resminya, Selasa.
Dia menyampaikan hal tersebut saat menerima audiensi perwakilan PWI di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat pada Selasa.
Menurutnya, PWI memiliki rekam jejak panjang sebagai organisasi wartawan yang profesional dan berperan penting dalam pembangunan pers nasional.
Baca juga: Soal RUU Penyiaran, Nezar: Pemerintah komit jaga keberlanjutan media
Oleh karena itu, proses rekonsiliasi dan pemilihan kepemimpinan baru melalui kongres bukan hanya menjadi agenda rutin organisasi, tetapi juga momen penting untuk menata masa depan PWI agar lebih kuat, inklusif, dan adaptif terhadap tantangan zaman.
“PWI adalah organisasi wartawan yang profesional dan berkontribusi bagi kemajuan pers nasional sehingga kongres ini diharapkan tidak hanya menjadi agenda rutin, tetapi menjadi momen penting untuk membangun masa depan organisasi yang lebih baik,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Steering Committee Kongres Persatuan PWI, Atal S. Depari, menyatakan bahwa pihaknya mengapresiasi peran aktif Wamenkomdigi sebagai fasilitator dan jembatan komunikasi untuk menyatukan kembali PWI.
Ia menegaskan bahwa audiensi ini merupakan bagian dari langkah membangun sinergi dan legitimasi publik terhadap proses penyatuan organisasi.
Atal berharap, kongres nanti tidak hanya menghasilkan struktur kepemimpinan baru, tetapi juga membuka babak baru bagi PWI yang lebih solid dan bermartabat.
“PWI ke depan harus tampil lebih utuh, kuat, dan bermartabat sebagai pilar keempat demokrasi Indonesia,” tegas Atal.
Mengusung tema “Bangkit dan Bersatu,” Kongres Persatuan PWI 2025 diharapkan mampu menjadi momentum kolektif untuk meninggalkan perbedaan, memulihkan kepercayaan publik, serta membangun solidaritas baru demi menjawab tantangan pers nasional di era digital dan disinformasi.
Baca juga: Nezar Patria ajak media jadi pilar jurnalisme berkualitas
Baca juga: Wamenkomdigi ajak media angkat narasi berbasis solusi pada pemberitaan
Baca juga: Nezar Patria: Media kunci penguatan komunikasi perubahan iklim
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.