Wamenbud pamerkan batik keberuntungannya yang miliki makna tersendiri

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Kebudayaan (Wamenbud) Giring Ganesha Djumaryo mengatakan ia kerap mengenakan batik "keberuntungan" dalam berbagai kesempatan.

Batik tersebut merujuk pada momentum pemanggilan Presiden Prabowo Subianto pada Giring sebagai Wakil Menteri Kebudayaan pada Oktober tahun lalu di Kertanegara, Jakarta Selatan.

"Ini batik hoki. Jadi tanggal 15 Oktober 2024, saya sedang di salah satu mall di Jakarta, sedang makan siang dengan sahabat saya. Lagi makan siang, tiba-tiba Mas Seskab (Teddy Indra Wijaya),waktu itu belum jadi Seskab kan, WhatsApp. Pak Giring bisa ditelepon, saya angkat. Pak Giring ditunggu oleh Pak Prabowo di Kertanegara jam 3," ungkap Giring saat ditemui usai pembukaan pameran batik di Jakarta, Senin.

Membeli batik pada hari yang sama yakni pada 15 Oktober 2024, Giring mengakui pemilihan kemeja batik yang ia kenakan tidak direncanakan alias dadakan dan sesuai aba-aba oleh salah satu orang kepercayaan RI 1 yang kini menjadi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

"Karena syaratnya dari Mas Seskab waktu itu harus memakai batik berwarna cokelat. Langsung saya cari, dapat ini," tambah dia.

Baca juga: Pameran batik KukuruYUK disiapkan agar ramah dikunjungi anak

Pertemuan Giring dengan Presiden Prabowo Subianto yang disusul penunjukan sebagai Wamenbud yang menjadikan batik lengan panjang berwarna cokelat muda dengan beberapa motif seperti kawung, garuda, ornamen daun bunga.

Menurutnya, motif dalam batik tak sekedar hiasan saja, namun memiliki pesan dan filosofi tersendiri.

"Motif batik pasti punya pesan dan filosofinya sendiri. Tetapi yang jelas, yang paling penting adalah batik itu dipakai dalam momen-momen terindah di hidup kita," katanya.

Warisan budaya yang telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda ini menurutnya juga merupakan alat diplomasi budaya Indonesia.