Wamen UMKM sebut Kumitra perkuat rantai pasok usaha mikro di Jember

10 hours ago 4

Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Yuni Moraza menyebut bahwa program Kemudahan Usaha Mikro untuk Bermitra (Kumitra) dapat memperkuat rantai pasok usaha mikro klaster pangan di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

"Program tersebut menyatukan usaha besar yang memiliki teknologi dan jaringan distribusi dengan UMKM yang memiliki potensi lokal dan inovasi, sehingga kolaborasi tersebut saling menguntungkan," katanya saat memberikan sambutan dalam kegiatan yang digelar di Gedung Serbaguna Kabupaten Jember, Senin.

Menurut dia, Kumitra merupakan langkah strategis untuk memperluas peluang usaha, memperkuat kapasitas pelaku usaha mikro, dan membantu mereka naik kelas agar dapat terintegrasi dalam rantai pasok formal, baik di tingkat nasional maupun global.

"Kemitraan memungkinkan penciptaan lapangan kerja baru, pengentasan kemiskinan, dan penguatan ekonomi lokal berbasis potensi daerah," katanya.

Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM sejak 2022 hingga 2024 telah tercatat 2.546 kesepakatan kemitraan antara usaha besar dan UMKM dengan nilai mencapai Rp15,9 triliun. Kemitraan tersebut melibatkan 725 usaha besar dan 1.505 pelaku UMKM di berbagai sektor.

"Selain melalui program Kumitra yang memperkuat ekosistem rantai pasok, pemerintah juga berorientasi pada pemberdayaan kelompok rentan, termasuk perempuan dan penyandang disabilitas," ujar dia.

Ia menjelaskan komitmen sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat kemitraan usaha mikro melalui pendekatan klaster pangan, guna meningkatkan daya saing, kesejahteraan pelaku UMKM, dan pertumbuhan ekonomi daerah secara inklusif.

"Program itu tidak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis semata, tetapi juga memberikan dampak sosial ekonomi yang nyata karena dengan adanya kemitraan memungkinkan penciptaan lapangan kerja baru, pengentasan kemiskinan, dan penguatan ekonomi lokal berbasis potensi daerah," katanya.

Helvi mengatakan kementeriannya akan mendukung Kabupaten Jember untuk menumbuhkan wirausaha muda dengan berbagai program yang ada di Kementerian UMKM, sehingga perlu dilibatkan semua pihak termasuk perguruan tinggi yang ada di kabupaten setempat.

Sementara itu, Bupati Jember Muhammad Fawait mengatakan dukungan bagi pelaku UMKM termasuk disabilitas dan kelompok rentan untuk naik kelas dengan mendapatkan pendampingan dari pemerintah.

"Hari ini kami melihat ada langkah konkrit pemerintah pusat untuk membina UMKM di Jember dengan pelaku usaha besar, sehingga hal tersebut akan menjamin keberlangsungan UMKM di kabupaten setempat," katanya.

Menurut dia, Jember memiliki angka yang cukup tinggi untuk kemiskinan ekstrem, sehingga pihaknya berharap ada program dari Kementerian UMKM untuk calon pengusaha baru dari warga miskin usia produktif.

Berdasarkan data bahwa penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kabupaten Jember sebesar Rp1,5 triliun untuk 32.949 debitur, sehingga diharapkan pengusaha mikro mampu menghasilkan produk berkualitas, memperoleh pasar yang pasti, serta mengakses modal yang memadai untuk memperluas usaha.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |