Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Dzulfikar Ahmad Tawalla, menegaskan bahwa Kementerian P2MI berperan aktif dalam upaya pengentasan kemiskinan. Hal itu disampaikan Wamen P2MI dalam rapat antar-kementerian dan lembaga yang membahas isu tersebut.
"Alhamdulillah, hari ini kami turut serta dalam rapat lintas kementerian yang dipimpin oleh Menko Pemberdayaan Masyarakat, Bapak Muhaimin Iskandar. Rapat ini membahas rencana Instruksi Presiden (Inpres) yang akan dikeluarkan oleh Presiden Prabowo Subianto terkait pengentasan kemiskinan," ujar Wamen Dzulfikar usai rapat di Plaza BPJS Ketenagakerjaan, Jakarta, Jumat (14/3).
Berdasarkan rilis pers KemenP2MI pada Jumat, rapat yang juga dihadiri Menteri P2MI Abdul Kadir Karding itu membahas rencana Inpres Prabowo Subianto terkait pengentasan kemiskinan.
Wamen Dzulfikar mengatakan bahwa kehadiran Kementerian P2MI merupakan bagian dari rencana pemerintah untuk mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia.
"Tentu kita di Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) menjadi bagian utama dari rencana untuk percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem yang ada di Indonesia," ujar Wamen Dzulfikar.
Saat memimpin rapat tersebut, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar menyebutkan dua sasaran utama Presiden Prabowo Subianto, yakni, target nol persen kemiskinan ekstrem paling lama di 2026 dan pengurangan jumlah kemiskinan menjadi 4,5 persen pada 2029.
Menko Muhaimin mencatat warga miskin saat ini masih sebanyak 24,8 juta orang atau 8,7 persen dari total penduduk Indonesia.
"Menjadi bagian integral dari instruksi Presiden (Inpres) yang akan segera keluar untuk bergerak bersama-sama dalam satu rangkaian kegiatan penanggulangan kemiskinan dan mengatasi kemiskinan ekstrem," demikian kata Muhaimin.
Baca juga: Menko Muhaimin targetkan kemiskinan ekstrem jadi nol persen pada 2026
Baca juga: Muhaimin: Akurasi DTSEN kunci efektif turunkan kemiskinan ekstrem
Baca juga: Kemensos uji coba penanganan kemiskinan ekstrem delapan desa di Jateng
Pewarta: Katriana
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025