Wamen Fauzan: Perguruan tinggi harus ikut atasi masalah masyarakat

4 hours ago 3
Seringkali produk riset yang dihasilkan hanya disimpan atau sebatas jurnal akademik dan belum dihilirasi atau dimanfaatkan

Yogyakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamen Diktisaintek) Prof. Fauzan menegaskan pentingnya peran aktif perguruan tinggi dalam ikut mengatasi berbagai masalah yang dihadapi masyarakat saat ini.

Ditemui di sela acara Milad Ke-34 Unisa Yogyakarta, Selasa, Prof. Fauzan mengungkapkan bahwa kementeriannya berkomitmen mendorong perguruan tinggi tidak hanya menjadi pusat pembelajaran, tetapi juga pusat peradaban yang dapat memberikan solusi konkret bagi persoalan yang ada di masyarakat.

"Pendidikan tinggi memiliki peran yang sangat strategis, bukan hanya dalam mencetak lulusan, tetapi juga sebagai pusat peradaban untuk mengatasi berbagai persoalan masyarakat, baik dalam bidang teknologi, sosial, maupun kesehatan," ujar Prof. Fauzan.

Wamen Prof. Fauzan juga menyayangkan bahwa selama ini banyak hasil riset yang dihasilkan oleh perguruan tinggi yang tidak dimanfaatkan secara maksimal.

"Seringkali produk riset yang dihasilkan hanya disimpan atau sebatas jurnal akademik dan belum dihilirasi atau dimanfaatkan. Padahal, banyak riset yang seharusnya bisa langsung digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat," jelasnya.

Baca juga: Wamen Diktisaintek: Perguruan tinggi harus berdampak bagi masyarakat

Prof. Fauzan berharap perguruan tinggi terlibat untuk mengatasi permasalahan yang ada. Ia mencontohkan seperti Unisa Yogyakarta bisa berkontribusi dalam penanganan masalah kesehatan seperti stunting.

"Perguruan tinggi harus mampu melihat relevansi risetnya dengan kebutuhan masyarakat. Riset-riset di bidang kesehatan, misalnya, sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah stunting dan kesehatan lainnya," tutur Prof. Fauzan.

Lebih lanjut, Prof. Fauzan menjelaskan bahwa Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi sudah menyiapkan berbagai program riset dan pengabdian masyarakat yang berfokus pada penyelesaian persoalan yang ada di lapangan.

Ia juga menekankan bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti kementerian lain, pemerintah daerah, dan sektor swasta, sangat diperlukan untuk memastikan bahwa riset tersebut bisa memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

"Perguruan tinggi memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi nyata, tapi kami juga memerlukan dukungan dari pihak lain dalam mensupport secara finansial seperti kementerian lain dan pemerintah daerah yang perlu ikut berperan aktif," imbuhnya.

Baca juga: Wamen Diktisaintek minta perguruan tinggi adaptif dengan pasar

Dalam kesempatan sama Rektor Unisa Yogyakarta Prof. Warsiti menyampaikan bahwa Unisa telah turut aktif dalam Proyek Strategis Nasional melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) terutama di wilayah yang membutuhkan perhatian khusus.

"Melalui keterlibatan mahasiswa dan dosen dari berbagai program studi, Unisa Yogyakarta berperan dalam memastikan bahwa setiap tahapan kegiatan, mulai dari penyusunan menu, proses penyajian, hingga edukasi gizi berjalan sesuai dengan standar kesehatan dan prinsip keberlanjutan," katanya.

Prof. Warsiti menyebutkan dapur SPPG Unisa Yogyakarta telah melayani 12 sekolah dari jenjang TK hingga SMA dengan jumlah penerima manfaat harian berkisar antara 1.200 hingga 1.900 peserta didik, baik sekolah di bawah Muhammadiyah maupun sekolah negeri dan kapasitas layanan ditargetkan meningkat hingga 3.500 penerima manfaat per hari pada pertengahan tahun 2025.

"Selain memberikan manfaat gizi kepada anak-anak, program MBG menjadi sarana pembelajaran nyata bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu di lapangan, sekaligus memperkuat kolaborasi antara universitas, pemerintah, dan masyarakat," kata Prof. Warsiti.

Baca juga: Wamendiktisaintek ajak LPTNU perkuat kolaborasi majukan pendidikan RI

Pewarta: Nur Istibsaroh
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |