Volkswagen bakal kembalikan tren tombol fisik

9 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Volkswagen (VW) berencana untuk kembali menggunakan tombol fisik di kendaraan masa depannya, menggantikan slider haptic dan toggle layar sentuh hanya untuk fungsi-fungsi penting seperti kontrol iklim atau suhu.

Kepala desain perusahaan, Andreas Mindt, mengatakan bahwa perusahaan "tidak akan pernah, sekali lagi, membuat kesalahan ini" dan berjanji untuk menggabungkan kontrol fisik untuk volume, kontrol pemanas, kecepatan kipas, dan aktivasi lampu hazard di bawah layar sentuh untuk semua mobil, dimulai dengan ID.2all yang akan meluncur tahun depan.

Mindt juga mengatakan bahwa keputusan untuk membawa kembali tombol fisik didasarkan pada umpan balik pelanggan.

"Sejujurnya, ini adalah mobil. Ini bukan ponsel, ini adalah mobil," kata Mindt, dikutip The Verge, Sabtu (8/3) waktu setempat.

Volkswagen bukan satu-satunya produsen mobil yang baru-baru ini sadar tentang pentingnya tombol fisik pada mobil, dibandingkan “serba layar sentuh” yang kini menjadi tren mobil-mobil modern.

Baca juga: VW kembali hadirkan tombol fisik pada kendaraan masa depannya

Baca juga: Volkswagen dan CATL jalin kerja sama pengembangan baterai EV

Tahun lalu, Hyundai mengatakan bahwa kelompok fokus mereka "stres, kesal, dan frustrasi" ketika mereka tidak bisa mengendalikan sesuatu dalam situasi mendesak.

Hyundai dan Kia mengambil pendekatan layar sentuh yang dominan pada mobil listrik mereka, seperti Hyundai Ioniq 6 dan Kia EV6.

Sementara itu di China, Xiaomi menawarkan opsi aksesori bagi pelanggan untuk menambahkan kontrol fisik mereka sendiri.

Tren menuju antarmuka digital dimulai lebih dari satu dekade yang lalu dengan Tesla Model S yang memiliki layar sentuh tengah yang besar dan mengesankan.

Perlahan, perusahaan menghapus kontrol fisik lainnya, termasuk tuas transmisi dan sinyal belok. Tuas sinyal belok ini dihidupkan kembali di Model Y baru dan mungkin akan kembali ke Model 3.

Perubahan Volkswagen ini datang pada waktu yang menarik karena Program Penilaian Mobil Baru (NCAP) Uni Eropa akan memperkenalkan aturan baru tahun depan yang mengharuskan mobil memiliki kontrol fisik tertentu untuk mencapai peringkat keselamatan lima bintang penuh.

Dan ini bertentangan dengan pandangan beberapa eksekutif otomotif, termasuk kepala perangkat lunak Rivian, Wassy Bensaid, yang menyebut tombol mobil sebagai "anomali" dan meramalkan bahwa segera semuanya akan dikendalikan secara digital melalui suara.

Baca juga: VW rilis ID. Buzz versi lebih panjang, berikut spek dan harganya

Baca juga: VW bakal ungkap desain mobil murah Rp300jutaan pada Maret

Baca juga: VW berencana bawa model kendaraan hibrida ke Amerika Serikat

Pewarta:
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |