Vietnam soroti peran konstruktif ASEAN bentuk tatanan internasional

3 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam Tô Lâm menyoroti peran konstruktif Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam membentuk tatanan internasional yang sedang berkembang.

"ASEAN berfungsi sebagai penghubung penting bagi integrasi regional dan global, bertindak sebagai jembatan bagi dialog dan kolaborasi yang mendorong perdamaian dan pembangunan. Dengan demikian, ASEAN memainkan peran konstruktif dalam membentuk tatanan internasional yang berkembang," kata Sekjen Tô Lâm dalam pidatonya di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin.

Pernyataan itu dia sampaikan dalam kunjungannya ke Sekretariat ASEAN pada Senin (10/3), sebagai bagian dari peringatan 30 tahun keanggotaan Vietnam di ASEAN, selain untuk berpidato menyampaikan kebijakan Vietnam.

Dalam pidatonya itu, Tô Lâm menyampaikan pandangannya tentang peran penting ASEAN di kawasan Indo-Asia-Pasifik dengan pertama-tama menyoroti perubahan dan transformasi besar yang terjadi selama beberapa dekade terakhir, terutama setelah pandemi COVID-19.

Dia menyebutkan bahwa saat ini ada tiga tren besar yang menonjol yang mendorong terbentuknya masa depan kolektif bersama. Pertama, terkait pembentukan kembali lanskap global ke arah dunia yang multipolar yang menghadirkan peluang sekaligus tantangan.

Kedua, lonjakan kemajuan ilmiah dan teknologi, khususnya AI, teknologi kuantum, blockchain, dan bioteknologi yang secara mendasar mengubah dimensi budaya, ekonomi, politik, dan sosial di tingkat global, nasional, dan individu.

Ketiga, dampak ancaman keamanan non-tradisional yang semakin signifikan, seperti perubahan iklim, penipisan sumber daya, epidemi, keamanan siber, dan populasi yang menua.

"Hal ini mengharuskan setiap negara untuk menyesuaikan strategi pembangunannya dan bergabung dalam tata kelola global," katanya.

Tren tersebut, menurut dia, sangat mempengaruhi aspek politik, keamanan, ekonomi, dan sosial di seluruh dunia, menghadirkan peluang sekaligus tantangan bagi negara dan organisasi internasional, termasuk ASEAN dan Vietnam.

Baca juga: ASEAN tekankan pentingnya sentralitas dalam urusan regional dan global

Sementara itu, keamanan global juga menjadi semakin tidak menentu, dengan 15 persen populasi dunia tinggal di zona konflik.

"Kerja sama internasional dan mekanisme multilateral menghadapi ujian yang belum pernah terjadi sebelumnya karena kepercayaan mulai surut, digantikan oleh perselisihan dan kecurigaan. Multilateralisme, yang sebelumnya didukung oleh globalisasi yang kuat, mulai memudar," kata dia.

Untuk itu, mengingat keanggotaan ASEAN yang terdiri dari 10 negara dalam komunitas yang beragam, menurut dia, ASEAN dapat menjadi penghubung penting bagi integrasi regional dan global.

"ASEAN juga dapat bertindak sebagai jembatan bagi dialog dan kolaborasi yang mendorong perdamaian dan pembangunan," katanya.

Mencatat respons ASEAN dalam menghadapi krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya seperti pandemi COVID-19, Tô Lâm mengajak negara-negara anggota ASEAN lainnya untuk terus mempertahankan operasi normal dan terus memajukan proses pembangunan Komunitas ASEAN.

Selain itu, dia juga mencatat bahwa di tengah tantangan ekonomi global, ASEAN telah menunjukkan keunggulannya dengan pertumbuhan yang diproyeksikan mencapai 4,7 persen tahun ini.

"Untuk memanfaatkan mesin pertumbuhan baru, berbagai kerangka kerja sama sedang dilaksanakan guna memperkuat keunggulan kompetitif ASEAN dan memandu tren pembangunan masa depan di kawasan," ujarnya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn juga mengapresiasi peran Vietnam dalam mendukung upaya ASEAN untuk menjembatani kesenjangan pembangunan.

"Bergabungnya Vietnam ke ASEAN merupakan katalisator transformatif bagi perluasan kelompok tersebut di seluruh kawasan," katanya.

"Sebagai anggota baru, Vietnam telah menjadi pendukung setia upaya ASEAN untuk menjembatani kesenjangan pembangunan," kata Sekjen ASEAN itu menambahkan.

Baca juga: Peran penting ASEAN di tengah dinamika global

Pewarta: Katriana
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |