Usai hapus tato, hindari air untuk sementara waktu

1 month ago 5

Jakarta (ANTARA) - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mengingatkan peserta pasca hapus tato agar sementara waktu menghindari air demi proses pemulihan.

"Para peserta kami kumpulkan satu grup, kami pandu setelah hapus tato nanti, salah satu yang tadi tersampaikan adalah memang tidak boleh terkena air," kata Direktur Utama RSUD Kebayoran Lama, Yenny Nariswari saat ditemui di kegiatan hapus tato di Jakarta, Kamis.

Yenny mengatakan, kegiatan ini untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-7 rumah sakit tersebut sekaligus menyambut HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

Area yang baru dihapus tato tak boleh terkena air selama enam jam untuk mencegah infeksi dan tak boleh menggunakan sabun atau produk pada area selama tiga hari sampai luka benar-benar sembuh.

Baca juga: HUT Ke-80 RI, RSUD Kebayoran Lama selenggarakan program hapus tato

Selain tak boleh terkena air untuk sementara waktu, dia juga mengingatkan jika timbul efek samping maka harus segera dikonsultasikan ke RSUD maupun Puskesmas terdekat.

"Apabila ada kontradiksi lain, misalnya, timbul keloid dan lain-lain itu akan diarahkan di grup tersebut karena di situ ada nakesnya juga," katanya.

Dalam persyaratannya, ditegaskan harus masyarakat yang memiliki KTP Jakarta dan batas usia minimal 18 tahun untuk mengikuti program hapus tato.

Baca juga: Seratusan warga Jakarta Barat ikut hapus tato gratis

Kemudian, pihak RSUD juga memastikan kesehatan peserta, mulai dari tensi dan gula darah agar mengetahui efek atau tidaknya dari hapus tato.

Dengan demikian, diharapkan sebanyak 100 peserta bisa terbantu dengan adanya program gratis yang merupakan kerjasama RSUD Kebayoran Lama dan Baznas-Bazis DKI.

"Kita mendatangkan kuotanya saat ini sekitar 100 peserta," katanya.

Namun, apabila ada kendala satu dan lain hal, maka peserta tersebut akan gugur demi menjaga kesehatan mereka.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |