Urgensi backup data untuk bisnis terhindar dari serangan siber

3 weeks ago 10

Jakarta (ANTARA) - Pencadangan data atau dikenal juga dengan istilah backup data ternyata menjadi urgensi yang perlu dilakukan saat ini khususnya oleh bisnis yang mengandalkan solusi digital di era perkembangan teknologi yang juga diikuti oleh tingginya ancaman keamanan siber.

Serangan siber tidak pandang bulu, terbaru pada Juli 2025 dialami oleh Microsoft untuk layanan SharePoint Server miliknya. Karena celah kerentanan akhirnya layanan itu dieksploitasi oleh penjahat siber dan berdampak pada lebih dari 9.000 organisasi yang mengandalkan layanannya secara global.

Dalam keterangan pers Synology, Jumat, maka dari itu penting baik bagi bisnis besar termasuk bisnis kecil sekalipun melakukan pencadangan data sebagai bagian dari ketahanan sibernya sehingga kelangsungan bisnis dapat tetap berjalan di tengah ancaman digital yang semakin rumit.

Sebagai penyedia solusi perlindungan data yang beroperasi di Indonesia, Synology menghadirkan solusi arsitektur ketahanan siber lewat pencadangan data bagi pelaku bisnis dengan pendekatan yang mengintegrasikan teknologi backup immutable, backup offline, dan fitur verifikasi pemulihan otomatis.

Baca juga: Komdigi tegaskan pentingnya mitigasi hadapi ancaman kejahatan siber

“Tidak ada sistem yang sepenuhnya kebal terhadap serangan siber, perbedaan utama antara perusahaan yang tangguh dan yang rentan di era digital terletak pada kemampuan mereka untuk pulih dengan cepat dan efektif setelah serangan siber terjadi,” ujar Senior Product Manager Data Protection Group Synology Tony Lin.

Adapun kelebihan dari pencadangan data dalam bentuk immutable backup (pencadangan yang tidak dapat dihapus), memungkinkan data yang dicadangkan tidak dapat diubah sembarang atau dihapus selama periode tertentu untuk mencegah modifikasi tidak sah.

Pencadangan data yang efektif juga ada baiknya dilakukan dengan penyimpanan secara offline atau terpisah dari jaringan ataupun konektivitas digital utama. Dengan demikian bisnis dapat mengurangi serangan siber berupa ransomware yang dapat merusak salinan data cadangan.

Lalu dengan hadirnya fitur verifikasi pemulihan secara rutin, maka proses pencadangan data bisa lebih optimal karena itu artinya data secara konsisten pada periode tertentu diverifikasi berada dalam kondisi yang baik dan tetap optimal untuk digunakan ketika dibutuhkan.

Dengan pendekatan ini, pencadangan data yang dilakukan bisnis akan lebih optimal, dan bisnis dapat segera berjalan saat terjadi gangguan atau serangan siber.

Baca juga: Ensign: Sektor perhotelan dan kuliner jadi target baru serangan siber

Baca juga: Ensign sebut adopsi teknologi AI tingkatkan risiko kebocoran data

Baca juga: Kolaborasi antarpelaku membuat risiko serangan siber semakin kompleks

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |