Makassar (ANTARA) - Rektor Universitas Hasanuddin Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc dan delegasi dari University of Hawaii membahas potensi kemiri menjadi bahan bakar penerbangan berkelanjutan.
Prof Jamaluddin Jompa di Makassar, Kamis, mengatakan keterlibatan Unhas dalam berbagai konsorsium riset, baik pada tingkat nasional maupun internasional.
“Unhas sangat menyambut baik kerja sama ini. Kami yakin ini akan memperkaya ilmu pengetahuan dan teknologi, serta berkontribusi dalam pengembangan energi terbarukan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Peneliti pada Hawaii Natural Energy Institute Prof Scott Q Turn PhD, mengakui maksud kedatangannya untuk mengembangkan kemiri sebagai bahan baku bahan bakar penerbangan dengan konsep berkelanjutan atau Sustainable Aviation Fuel (SAF).
Produk ini merupakan biofuel alternatif yang dapat menggantikan avtur sebagai bahan bakar pesawat konvensional. Pemanfaatan SAF dapat mengurangi emisi karbon secara signifikan, mengingat sektor penerbangan menyumbang emisi yang cukup besar.
“Di Hawaii, kami telah mengembangkan bahan bakar penerbangan yang berkelanjutan secara lokal. Melihat potensi kemiri yang ada di Sulawesi, kami sangat tertarik untuk bekerja sama dalam riset lebih lanjut terkait kemiri sebagai bahan baku SAF,” ungkap Prof Turn.
Sementara Peneliti Indonesia, Wendy Aritenang MSc DIC PhD IPU, menambahkan, kemiri merupakan komoditas lokal yang memiliki potensi besar. Selain bernilai ekonomi tinggi, tanaman kemiri juga ramah lingkungan dan bisa ditanam di lahan-lahan marginal.
“Kemiri tidak hanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, tetapi juga dapat menjadi solusi ramah lingkungan. Integrasi sektor pertanian, kehutanan, dan energi terbarukan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif langsung bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan nilai ekonomi komoditas lokal,” ujar Wendy.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan diskusi yang membahas langkah strategis, yaitu dimulai dengan implementasi penanaman kemiri di kawasan hutan pendidikan Unhas. Diskusi juga mencakup penyusunan strategi riset lanjutan serta dukungan kebijakan untuk mengintegrasikan hasil riset dengan praktik di lapangan.
Baca juga: Rektor Unhas: Hilirisasi riset wujudkan ketahanan pangan nasional
Baca juga: Unhas dorong peningkatan kelas internasional dan joint degree
Baca juga: Unhas tuan rumah Festival Kebangsaan Gema Kampus 2025
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025