UNG turunkan tim penanganan dan rehabilitasi mahasiswa hanyut

8 hours ago 4
...Kami sangat berduka atas musibah ini dan akan membantu semua proses yang diperlukan dalam penanganan korban

Gorontalo (ANTARA) - Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Eduart Wolok mengatakan pihaknya telah menurunkan tim untuk menangani dan merehabilitasi mahasiswa yang menjadi korban hanyut akibat banjir bandang di Sungai Bulawa, Kabupaten Bone Bolango, Selasa.

"Kami sangat berduka atas musibah ini dan akan membantu semua proses yang diperlukan dalam penanganan korban," katanya.

Sepuluh orang mahasiswa yang menjadi korban tersebut berasal dari Jurusan Geologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) yang sedang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) terintegrasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Wilayah tersebut.

Dalam musibah ini kata Eduart, pihaknya juga telah menyiapkan langkah melakukan rehabilitasi terhadap luka dan trauma yang dialami mahasiswa.

UNG juga terus melakukan koordinasi dengan pihak tim SAR yang sementara berada di lokasi untuk mengetahui perkembangan informasi terkini.

Dari 10 orang yang menjadi korban, dua di antaranya meninggal dunia yakni Alfateha Ahdania Ahmadi asal Ratatotok, Sulawesi Utara dan Sri Maghfira Mamonto asal Inobonto, Sulawesi Utara.

Sementara itu untuk korban yang selamat yakni Fiqri Fariz K Pakaya asal Palele, Sulawesi Tengah, Risman Ahmad asal Taliabu Maluku Utara, mengalami luka-luka dan sedang menjalani penanganan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tombulilato Bone Bolango.

Korban yang sedang dalam evakuasi yakni Sukirman Satar asal Kambani, Sulawesi Tengah, Nirmawati Musa asal Buntulia Gorontalo, Lisda B Laindjong asal Buol Sulawesi Tengah, Ahmad Firli Aprilio Mamonto asal Kotamobagu Sulawesi Utara dan Alif Rahmat Sandhi asal Isimu, Gorontalo.

"Satu orang masih dalam pencarian, yakni mahasiswi atas nama Regina Malaka warga Buntulia, Gorontalo," kata dia.

Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) sekaligus Ketua Pusat KKN UNG Rosbin Pakaya mengatakan bahwa 10 mahasiswa tersebut sebelumnya melakukan pemetaan di wilayah perbukitan desa tersebut sekitar pukul 10.00 Wita.

Setelah kegiatan selesai sekitar pukul 16.00 Wita, para mahasiswa turun untuk kembali ke perkampungan namun di tengah perjalanan, tiba-tiba mereka dihantam banjir bandang.

"Saat peristiwa itu terjadi, mereka terpisah, ada yang terbawa arus, ada yang tertahan di batu besar dan ada yang hilang atau tenggelam," katanya.

Baca juga: Kronologi dan data korban mahasiswa UNG yang hanyut di Sungai Bulawa

Baca juga: Universitas Brawijaya cari mahasiswa terseret ombak lewat udara

Baca juga: 10 mahasiswa UNG terseret banjir bandang, dua

ditemukan meninggal

Pewarta: Susanti Sako
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |