Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof Agung Nugroho mengatakan ULM menjadikan akreditasi internasional sebagai instrumen peningkatan mutu berkelanjutan.
"Kami mendorong setiap program studi untuk berani bersaing di kancah global yang dimulai dengan akreditasi internasional," katanya di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu.
Agung mengungkapkan salah satu lembaga akreditasi internasional yang dituju yakni ACQUIN (The Accreditation, Certification and Quality Assurance Institute).
ACQUIN berkedudukan di Jerman terdaftar pada EQAR (European Quality Assurance Register for Higher Education) dan diakui oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).
Baca juga: Universitas Lambung Mangkurat target 2025 masuk peringkat 1.500 dunia
Saat ini ada sembilan program studi (prodi) sarjana di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ULM yang diberikan pendampingan untuk bisa meraih akreditasi ACQUIN setelah berhasil mencapai status Unggul pada akreditasi nasional.
Sembilan prodi itu yakni Prodi Pendidikan Ekonomi, Prodi Pendidikan Geografi, Prodi Pendidikan Sejarah, Prodi Pendidikan Sosiologi, Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan, Prodi Pendidikan PKn, Prodi Pendidikan IPS, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, dan Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia.
"Kami telah menghadirkan narasumber ahli Hendy Santosa dari Universitas Bengkulu yang memberikan pendampingan teknis penyusunan Self Evaluation Report (SER) berdasarkan kriteria ACQUIN," ujar Agung.
Baca juga: ULM loloskan 161 proposal penelitian hibah BIMA Rp11,29 miliar
Agung menegaskan pencapaian standar internasional seperti ACQUIN merupakan langkah penting dalam memperkuat daya saing institusi setelah tahun ini ULM memperoleh akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Pewarta: Firman
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025