Jakarta (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta bersama Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) sepakat menjalin kerja sama dalam bidang penguatan perlindungan konsumen.
Rektor UIN Jakarta Asep Saepudin Jahar melalui keterangan di Jakarta, Jumat, mengapresiasi dorongan kerja sama UIN Jakarta dan BPKN dalam memperkuat perlindungan konsumen di tanah air.
"Kami melihat kerja sama UIN Jakarta dengan BPKN sebagai hal yang sangat penting, bahwa kita berkewajiban memberikan edukasi dalam rangka perlindungan mereka," katanya.
Ia menilai konsumen seringkali menjadi pihak yang cukup dirugikan atas transaksi maupun konsumsi barang dan jasa.
Ia menuturkan pertumbuhan perdagangan maupun inovasi barang produksi dan jasa pada masa kini seringkali belum diimbangi pemberian informasi maupun edukasi yang cukup bagi para konsumen.
Hal itu, katanya, antara lain menyangkut peredaran kosmetik palsu yang cukup luas, serapan barang/jasa konsumtif berlebih, hingga potensi limbah tinggi mencerminkan perlunya edukasi lebih bagi para konsumen.
"Ini yang juga menjadi perhatian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mengingat kami juga memiliki ribuan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan," ujarnya.
Maka dari itu, Asep menyatakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga tertarik untuk memasukkan pendidikan konsumen sebagai bagian dari kurikulum yang diajarkan.
Ketua BPKN Mufti Mubarok menyampaikan apresiasi atas kesediaan UIN Jakarta untuk bekerja sama dengan BPKN dalam memperkuat perlindungan konsumen.
"Sebagai Perguruan Tinggi Keagaman Islam Negeri (PTKIN) terbesar, tentu UIN Syarif Hidayatullah memiliki pengaruh besar untuk bisa dilihat oleh para konsumen," ucap dia.
Baca juga: Potret perlindungan konsumen 2024 dan harapan perbaikan pada 2025
Baca juga: Ketua BPKN: Dugaan pengoplosan Pertamax mencederai hak konsumen
Baca juga: BPKN ingatkan untuk waspadai klinik dan produk kecantikan abal-abal
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025