Kota Padang (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Kota Padang Sumatera Barat (Sumbar) memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden turap atau dinding penahan tanah ambruk pada Selasa siang.
"Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa maupun luka. Namun longsor mengakibatkan kerusakan pada empat unit mobil dan tiga unit sepeda motor milik civitas akademika yang terparkir di area gedung," kata Rektor UIN Imam Bonjol Padang Prof Martin Kustati di Padang, Selasa.
Rektor mengatakan musibah longsor itu terjadi di Kampus III Sungai Bangek tepatnya di area Gedung Fakultas Ekonomi Bisnis Islam sekitar pukul 13.40 WIB. Peristiwa ini terjadi akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung selama lima hari berturut-turut di Kota Padang.
Rektor bersama jajarannya telah meninjau langsung lokasi kejadian untuk memastikan penanganan berlangsung cepat dan terkoordinasi. Pihak kampus juga telah berkoordinasi dengan berbagai instansi.
Ia menyampaikan bahwa musibah ini telah dilaporkan kepada Wali Kota Padang. Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Kota melalui Dinas PUPR telah menurunkan personel dan alat berat untuk membantu proses evakuasi serta penanganan dampak longsor.
Dalam rangka menjaga keselamatan civitas akademika, UIN Imam Bonjol Padang telah mengeluarkan imbauan resmi untuk menghindari area longsor dan memutuskan perkuliahan untuk sementara waktu dialihkan secara online dari 25 hingga 28 November 2025.
Senada dengan itu, Pengelola Layanan Operasional, Fakultas Ekonomi Bisnis Islam UIN Imam Bonjol Kota Padang, Aprizal mengatakan sempat mendengar teriakan untuk keluar dari gedung B sesaat kejadian longsor.
"Tadi setelah saya salat, saya mendengar teriakan untuk keluar," kata Aprizal.
Baca juga: UIN Imam Bonjol hentikan PBM mahasiswa setelah insiden turap ambruk
Baca juga: Longsor landa Talamau Pasaman Barat akses transportasi terputus
Baca juga: Akses jalan Kabupaten Solok -Solok Selatan kembali tertutup longsor
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































