Jakarta (ANTARA) - Setiap tanggal 2 Oktober, Indonesia memperingati Hari Batik Nasional sebagai bentuk penghargaan terhadap salah satu warisan budaya paling ikonik Tanah Air, semenjak diakuinya oleh UNESCO pada tanggal dan bulan yang sama tahun 2009.
Momentum ini tidak hanya sekadar merayakan keindahan motif batik, tetapi juga mengingatkan kita akan nilai sejarah, filosofi, dan identitas bangsa yang terkandung dalam setiap helai kain batik.
Hari Batik Nasional menjadi momen penting untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap warisan budaya, mendorong generasi muda untuk lebih dekat dengan batik, sekaligus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya melestarikan seni tekstil tradisional ini agar tetap lestari dan relevan di era modern.
Dengan peringatan ini, setiap individu diharapkan turut berperan aktif dalam menjaga keberlangsungan batik, baik melalui pemakaian, pembelajaran, maupun dukungan terhadap perajin dan industri kreatif lokal.
Baca juga: 7 alasan batik Indonesia diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia
Berikut tujuan dari peringatannya, berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
Tujuan peringatan Hari Batik Nasional
1. Pelestarian warisan budaya
Hari Batik Nasional menjadi pengingat akan pentingnya menjaga dan melestarikan batik sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia. Batik bukan sekadar kain bermotif, tetapi juga memuat filosofi, nilai, dan tradisi luhur bangsa.
2. Penguatan identitas nasional
Batik merupakan simbol identitas bangsa yang kuat. Peringatan ini membantu menegaskan posisi batik sebagai bagian dari jati diri Indonesia, terutama di tengah arus globalisasi yang terus berkembang.
3. Edukasi masyarakat
Momentum ini menjadi sarana edukatif, terutama bagi generasi muda, untuk memahami sejarah, makna, dan nilai budaya yang terkandung dalam setiap helai batik.
4. Diplomasi budaya
Hari Batik Nasional juga berfungsi sebagai media untuk memperkenalkan batik ke kancah internasional, sekaligus memperkuat peran Indonesia dalam diplomasi budaya global.
Baca juga: Ide kegiatan seru dan edukatif untuk rayakan Hari Batik Nasional 2025
5. Promosi ekonomi kreatif
Perayaan ini mendukung pertumbuhan industri batik nasional. Dengan meningkatnya apresiasi terhadap batik, pendapatan para pengrajin dan pelaku usaha batik dapat terdongkrak. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat membantu mempromosikan produk batik, baik di pasar lokal maupun internasional.
6. Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat
Hari Batik Nasional pertama kali diperingati pada 2009 dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan nilai penting batik sebagai warisan budaya. Berbagai kegiatan digelar, mulai dari pameran batik, lomba desain, hingga seminar industri batik.
7. Mendorong kreativitas generasi muda
Peringatan ini menjadi sarana untuk menumbuhkan kreativitas anak muda dalam mengembangkan motif, desain, dan inovasi batik, sehingga tradisi batik terus relevan dengan perkembangan zaman.
8. Memperkuat kebanggaan nasional
Hari Batik Nasional membantu masyarakat merasa bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia melalui simbol budaya yang telah diakui dunia.
Baca juga: 30 link twibbon Hari Batik Nasional 2025, cocok untuk ramaikan medsos
Baca juga: Ide pilihan tema menarik memeriahkan Hari Batik Nasional 2025
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.